BOLASPORT.COM - Kabar menghilangnya Ferry Anto akibat terseret ombak membuat Pasoepati, suporter Persis Solo, terkejut dan tak menyangka.
Ferry Anto, mantan pemain Persis Solo, dinyatakan hilang pada Kamis (20/6/2019).
Ferry bersama dua putri dan keponakannya tengah bermain-main di Pantai Poncosari, Bantul, sebelum terhantam ombak.
Anak sulung dan keponakan Ferry Anto masih bisa diselamatkan, sementara Ferry terseret ombak ketika menyelamatkan anak bungsunya.
Baca Juga: Persis Solo Siapkan Seremoni Mendoakan Legenda Klub yang Hilang Terseret Ombak
Musibah yang menimpa Ferry Anto itu memukul perasaan Pasoepati, suporter Persis Solo.
Presiden DPP Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, mengatakan bahwa sosok Ferry Anto merupakan salah satu legenda terbesar yang dimiliki Persis Solo.
"Dia juga sangat dekat dengan suporter," ujar pria yang akrab disapa Rio itu.
Sejurus dengan pernyataan Rio, dirijen Pasoepati Agos Warsoep mengungkapkan kenangannya terhadap sosok Ferry Anto.
"Ferry itu top scorer Persis sampai saat ini, jelas dia adalah sosok idola kami," ujar Warsoep saat dihubungi BolaSport.com
Karena jasanya untuk Persis, Ferry Anto mendapat koreografi dari Pasoepati saat memutuskan untuk pensiun pada 2016.
Baca Juga: Persis Solo Siapkan Seremoni Mendoakan Legenda Klub yang Hilang Terseret Ombak
Koreografi jersey Persis bernomor punggung 17 yang identik dengan Ferry Anto dibentangkan sebagai bentuk penghormatan untuk sang legenda.
Pasoepati juga rencananya akan menggelar doa bersama untuk Ferry Anto pada acara halal bi halal yang akan digelar pada Kamis (20/6/2019).
"Teman-teman juga masih pantau kabarnya terus dan berharap segera ditemukan dalam kondisi selamat," tutur Warsoep.
Asisten Manajer Persis Solo, Riyadi Syarifudin, juga memiliki kenangan tak kalah menarik terkait kiprah Ferry Anto di Persis Solo.
"Gol perdana beliau di musim LPIS 2013 bertepatan dengan ulang tahun saya," kata Bona, sapaan akrab Riyadi.
Ferry Anto mengawali karier sebagai pesepak bola bersama klub junior Persis Solo.
Baca Juga: Pengajian Rutin Mempererat Hubungan Arema FC dengan Pendukung Setia
Dia pernah menjadi bagian penting dalam perjalanan Persis Solo mengarungi kompetisi Divisi Utama yang kini menjadi Liga 2 Indonesia.
Ferry dikenal sebagai sosok striker haus gol sekaligus kapten yang bisa diandalkan.
Namun, karier Ferry sebagai pesepak bola terhitung singkat.
Pesepak bola kelahiran 12 Februari 1985 itu memutuskan gantung sepatu saat berusia 31 tahun pada awal 2016.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar