BOLASPORT.COM - Bos tim Mercedes, Toto Wolff, menyebut balapan Formula 1 (F1) GP Kanada 2019 dua pekan lalu menjadi alarm untuk sadar alias wake-up call bagi timnya.
Tim Mercedes memang meraih gelar juara pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada, tersebut.
Namun, kemenangan yang didapat melalui Lewis Hamilton itu tidak lepas dari vonis penalti kontroversial kepada sang rival, Sebastian Vettel (Ferrari).
Alhasil, Vettel yang sebetulnya finis paling depan turun ke posisi kedua, sementara Hamilton yang finis kedua naik ke peringkat kesatu dan menjadi juara GP Kanada 2019.
Sementara itu, posisi ketiga dihuni oleh rekan setim Vettel, Charles Leclerc.
Selain mendapat keberuntungan saat balapan bergulir, akhir pekan tim Mercedes di Kanada pada musim ini juga dihampiri dengan sejumlah masalah.
Beberapa kendala di antaranya ialah insiden crash yang dialami Hamilton pada latihan hari Jumat dan kebocoran sistem hidrolik di jet darat mereka.
"(Seri balap) Kanada adalah sejenis alarm untuk menyadarkan kami," ucap Wolff yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Setelah menampilkan daya tahan yang sangat bagus dalam enam balapan pertama, kami akhirnya mengalami sejumlah masalah di akhir pekan itu," kata Wolff.
Baca Juga: Dovizioso Belum Menyerah Kejar Marquez Meski Gagal Finis di Catalunya
"Masalah-masalah tersebut muncul di beberapa bagian yang kami bangun sendiri, mulai dari sistem bahan bakar di mobil Valtteri Bottas pada latihan pertama sampai kebocoran sistem hidrolik di mobil Lewis yang harus kami perbaiki pada pagi hari sebelum balapan dimulai," tutur dia lagi.
Gara-gara rangkaian kendala itulah, Mercedes tampil kurang optimal pada balapan GP Kanada 2019.
Dari sisi kecepatan, skuat The Silver Arrow itu terbukti kalah dari Ferrari.
Hanya, mereka beruntung karena Vettel mendapat penalti 5 detik atas manuver berbahayanya saat kembali ke lintasan balap.
Menanggapi fakta tersebut, Toto Wolff pun meyakini balapan pada GP Prancis 2019 akhir pekan ini juga akan berjalan sengit.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar