BOLASPORT.COM - Tandem Andy Murray pada nomor ganda putra, Feliciano Lopez, secara tegas membantah tuduhan yang mengatakan bahwa dia melakukan pengaturan pertandingan alias match fixing pada turnamen Grand Slam Wimbledon 2017.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Feliciano Lopez dituding melakoni match fixing bersama pasangan ganda putranya saat itu, Marc Lopez.
Gara-gara keterlibatan itulah, duet Feliciano dan Marc yang berasal dari Spanyol langsung angkat kaki setelah dikalahkan pasangan non-unggulan asal Australia, Matt Reid/John-Patrick Smith, pada babak kesatu Wimbledon 2017.
Padahal, setahun sebelumnya, Feliciano dan Marc sukses menjuarai turnamen Grand Slam French Open 2016 di Roland Garros, Paris, Prancis.
Selain itu, mereka juga datang ke Wimbledon dengan status pemain unggulan.
"Saya secara tegas membantah semua tuduhan yang mengaitkan saya dengan pengaturan pertandingan," ucap Lopez.
"Sayangnya, semua pemain tenis adalah figur publik dan sering mendapati nama kami dicatut di luar kendali kami," kata Lopez lagi.
Lebih lanjut, Feliciano Lopez menjelaskan runutan kronologi yang terjadi saat di tampil pada Wimbledon 2017 dan menyebabkan dia gagal berbicara banyak, baik pada nomor tunggal putra maupun ganda putra.
Baca Juga: Pembelaan Cal Crutchlow untuk Blunder Fatal Jorge Lorenzo di Catalunya
Tahun itu, Lopez terpaksa mundur dari pertandingannya melawan Adrian Mannarino (Prancis) pada babak kesatu tunggal putra Wimbledon karena mendapat cedera kaki.
Setelahnya, Lopez juga menelan kekalahan pada babak kesatu ganda putra.
"Saya sedang bertanding melawan Mannarino dan kaki saya cedera, saya harus retired dari pertandingan itu," kata Lopez.
"Lalu, saya mencoba bermain ganda putra bersam Marc Lopez. Kami mencoba menampilkan yang terbaik, tetapi berakhir dengan kekalahan. Itu saja," ucap Lopez lagi.
Feliciano Lopez dan Andy Murray akan menjalani debut sebagai pasangan ganda putra pada turnamen Queen's Club Championships 2019 dengan menghadapi wakil Kolombia, Robert Farah/Juan Sebastian Cabal, Kamis (20/6/2019) waktu setempat.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC |
Komentar