BOLASPORT.COM - "Sungguh gila bila kami tak dapat lolos dari fase grup ketika secara umum ada tiga tim yang bisa lolos dari babak ini. Tidak ada keraguan bahwa kami bisa melakukannya."
Kata-kata tersebut diucapkan oleh megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, setelah laga Copa America 2019 melawan Paraguay.
Dalam laga kedua Argentina di Grup B Copa America 2019, Rabu (19/6/2019) di Belo Horizonte, Lionel Messi dkk. hanya bermain imbang 1-1 melawan Paraguay.
Argentina kini berada di dasar klasemen Grup B dengan baru meraih 1 poin dalam dua pertandingan.
Pada pertandingan pertama, 15 Juni 2019, Argentina secara mengejutkan kalah 0-2 dari Kolombia.
Kini tim asuhan Lionel Scaloni berada dalam ancaman serius gagal lolos dari fase grup Copa America 2019.
Tinggal satu tiket lagi ke babak perempat final yang tersisa dari Grup A setelah Kolombia sudah memastikan diri lolos.
Satu tiket itu diperebutkan Paraguay (2 poin), Qatar (1), dan Argentina (1) pada pertandingan terakhir, 23 Juni mendatang.
Kemenangan atas Qatar di pertandingan terakhir pun mungkin belum cukup membawa Argentina lolos ke babak perempat final.
Baca Juga: Hasil Copa America 2019 - Tuah Lionel Messi, Argentina Jaga Asa ke 8 Besar
Baca Juga: VIDEO - Gol Tendangan Keras Messi Buat Bola Masuk dan Langsung Keluar Gawang
Dengan komentarnya, Messi menunjukkan optimisme bahwa Argentina hampir mustahil akan gagal lolos ke babak 8 besar.
Akan tetapi, fakta sejarah memperlihatkan bahwa pemain sekelas Diego Maradona pun pernah gagal lolos dari fase grup Copa America.
Timnas Argentina memang sangat jarang terhenti langkahnya di fase grup Copa America.
Dari 41 kali partisipasi di Copa America, Argentina hanya 3 kali tersingkir di fase grup. Kejadiannya adalah pada edisi 1975, 1979, dan 1983.
Copa America 1979 merupakan turnamen di mana Argentina diperkuat oleh Diego Maradona.
Ketika itu Diego Maradona masih berusia 18 tahun, tetapi sudah menjadi bintang.
Pada tahun yang sama, Maradona dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia U-20.
Di Copa America 1979, Argentina hanya menjadi juru kunci Grup B setelah cuma mengoleksi 3 poin dalam 4 pertandingan.
Argentina kalah 1-2 dari Bolivia dan Brasil di kandang serta menang 3-0 atas Bolivia dan ditahan Brasil 2-2 di kandang sendiri.
Selama ini Lionel Messi selalu diperbandingkan dengan Diego Maradona.
Menjadi sejajar dengan Maradona adalah sesuatu yang luar biasa bagi semua pemain Argentina, termasuk Messi. Tetapi, tentu saja tidak untuk yang satu ini.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar