BOLASPORT.COM - Manajemen Barito Putera memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan apparel asal Inggris, Umbro.
Keputusan tersebut diambil karena Barito Putera ingin memproduksi sendiri jersey yang dipakai untuk Liga 1 2019.
Sebelumnya, Barito Putera bekerja sama dengan Umbro pada musim 2018.
Dari segi pembelian, jersey tersebut bisa dibilang kurang diminati karena harganya yang sangat mahal.
Untuk sekelas jersey yang dipakai pemain, Barito Putera menjual Rp 600 ribu.
Untuk itu, Barito Putera memutuskan agar memproduksi jersey sendiri dan dijual dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Baca Juga: 3 Pihak yang Bikin Neymar Ingin Angkat Kaki dari Paris Saint-Germain
"Saya pikir kami kan tujuannya ingin memberikan kebanggaan, jadi kami harus yakin dan bangga terhadap produk kami sendiri," ucap Owner Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, kepada wartawan termasuk BolaSport.com.
Hasnuryadi yakin meskipun buatan sendiri, produk jersey tersebut berbahan berkualitas.
Selain itu, faktor Bali United, Persebaya Surabaya, dan Persib Bandung, juga menjadi salah satu alasan Barito Putera ingin memproduksi seragam sendiri.
Baca Juga: Menantikan Kebangkitan Persija di Bawah Arahan Duo Pelatih Spanyol
"Saya juga melihat klub-klub lain dan mereka sukses melakukan itu. Tujuan utama kami ya dari segi harga," kata Hasnuryadi.
"Kami ingin bisa dijangkau oleh suporter, banyak yang mengeluh kemahalan ketika kami pakai Umbro," ucap pria berusia 44 tahun tersebut.
Untuk saat ini, manajemen Barito Putera belum menjual jersey yang dipakai pemain.
Baca Juga: Hasil FP1 F1 GP Prancis 2019 - Mercedes Dominan, Ferrari Coba Hal Baru
Namun, untuk pendukung Barito Putera, manajemen akan menjual jersey dengan harga Rp 200 ribu versi suporter.
"Suporter kami ingin pakai sama seperti yang digunakan pemain. Oh, ya sudah kalau begitu kami cari harga terjangkau, ya paling tidak tetap bagus," tutup Hasnuryadi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar