BOLASPORT.COM - Pencarian Ferry Anto yang hilang di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, masih dilakukan hingga saat ini.
Eks penyerang Persis Solo, Ferry Anto, dinyatakan hilang pada Kamis (20/6/2019).
Ferry beserta anak bungsunya hilang setelah terhantam ombak di Pantai Baru, Srandakan, Bantul.
Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap Ferry Anto dan anaknya dengan menyisir garis pantai sampai muara Sungai Opak dan Sungai Progo pada Jumat (21/6/2019).
Baca Juga: Dimulai Pekan Ini, Persib Bandung Bakal Hadapi 4 Laga Panas Beruntun
"Siang ini, personel kami bagi menjadi lima SRU (SAR Unit). Dua regu merupakan petugas berkendara. Mereka menysisir memakai kendaraan ATV dan Amphibi. Sementara tiga regu lainnya berjalan kaki," kata Rismanto, Wakil Koordinator SAR Linmas wilayah IV Pantai Baru-Pantai Pandansimo, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
"Korban ini kemungkinan terbawa arus. Makanya kami sisir arah ke timur dan barat," ujar Rismanto.
Regu pencarian tak menggunakan perahu jukung karena kondisi ombak yang sedang tinggi di Laut Selatan.
Ombak yang tengah pasang memang menjadi tantangan bagi tim SAR dalam mencari keberadaan eks pemain PSS Sleman itu.
"Jika dipaksakan memang cukup berisiko. Kita akan berusaha maksimalkan pencarian darat," kata Dwi Rias Pamudji, Koordinator SAR Linmas Wilayah IV Pantai Baru-Pandansimo.
Sekitar pukul 09.00 WIB ombak di Pantai Baru mulai pasang, perahu jukung yang sempat diturunkan oleh Tim SAR mengalami insiden.
Baca Juga: Eks Striker Timnas Indonesia dan Cucu BJ Habibie Batal Perkuat Persib B
Perahu yang membawa empat anggota Tim SAR itu dihantam ombak dan hampir hanyut ketika hendak menepi.
Beruntung petugas lain dengan sigap mampu menarik perahu ke daratan.
"Taruhannya nyawa. Jika nggak hati-hati, kami sendiri justru yang akan menjadi korban," ucap Dwi.
Jika situasi ombak sudah mulai bersahabat, kemungkinan perahu jukung akan kembali diterjunkan pada Sabtu (22/6/2019).
Sesuai Standar Operasional Pencarian, mereka akan melakukan pencarian selama 3x24 jam tanpa henti.
Setiap hari selama tiga hari, petugas SAR gabungan yang terdiri dari pelbagai unsur akan terus melakukan penyisiran dan dibagi menjadi enam shift.
Baca Juga: Ferry Anto Hilang Terseret Ombak, Pasoepati Kenang Momen Spesial
"Untuk shift malam mulai pukul 20.00 sampai pukul 22.00. Kemudian dilanjutkan dari pukul 01.00 sampai 03.00 dini hari," ucap Rismanto.
Terpisah, Persis Solo mengonfirmasi akan melakukan seremoni untuk mendoakan Ferry Anto.
Prosesi tersebut digelar sebelum kick-off pertandingan kontra Mitra Kukar, Sabtu (22/6/2019).
"Alhamdulillah diberi izin oleh Panpel (Panitia Pelaksana) dan MC (Match Commissioner) untuk menggelar doa," ujar Riyadi Syarifudin, Asisten Manajer Persis Solo, kepada BolaSport.com.
Meski demikian, para pemain Persis dan Mitra Kukar dipastikan tak akan mengenakan pita hitam pada laga tersebut.
"Pita hitam identik untuk korban jiwa," tutur pria yang akrab disapa Bona itu.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar