BOLASPORT.COM - "Jika sebuah tim menghibur penonton dan menikmati permainannya, hal itu bisa menjadi tambahan bahan bakar untuk menang."
Kata-kata itu diucapkan Maurizio Sarri dalam jumpa pers pertamanya setelah resmi menjadi pelatih Juventus, Kamis (20/6/2019).
Ucapan tersebut memberikan indikasi bahwa sekadar meraih kemenangan kelihatannya bukan opsi bagi Juventus ala Maurizio Sarri.
Juventus-nya Sarri bakal menang dengan permainan yang menghibur penonton, permainan yang jelas-jelas bisa dilakukan Si Nyonya Tua mengingat kualitas pemain yang dimilikinya.
Sarri sekaligus menyentil pendekatan yang dilakukan pelatih Juventus sebelumnya, Massimiliano Allegri.
"Ada banyak cara meraih kemenangan," kata Sarri seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Saya salut pada Allegri. Timnya bisa bertahan di bawah tekanan selama 30 menit dan tetap menang.
"Saya jarang bisa melakukan hal itu, barangkali karena pendekatan saya terhadap permainan yang berbeda."
Sarri mengindikasikan bahwa di tangannya Juventus akan menjadi tim yang lebih dominan, tim yang terus mencoba menguasai permainan dan menyerang demi mengejar kemenangan.
Faktanya, walaupun selalu menjadi juara selama lima tahun dilatih Allegri, Juventus tidak pernah menjadi tim nomor satu dalam hal mendominasi permainan.
Baca Juga: Resmi Latih Juventus, Sarri Punya Misi Khusus untuk Cristiano Ronaldo
Baca Juga: Maurizio Sarri Yakin dengan Ambisi Juventus Juarai Liga Champions
Diukur lewat angka penguasaan bola, catatan Juventus selama dilatih Allegri hanya sedikit di atas 50 persen.
Pada 2014-2015 rataan penguasaan bola Juventus sebesar 55,7%, kemudian 54,9% (2015-2016), 55,6% (2016-2017), 56% (2017-2018), dan 54,9% (2018-2019).
Angka tersebut bisa diterjemahkan bahwa Juventus masih memberikan cukup banyak kesempatan bagi lawan untuk mengendalikan permainan.
Hal tersebut yang tampaknya akan diubah oleh Maurizio Sarri mulai musim 2019-2020.
Juventus akan mendominasi secara total. Si Nyonya Tua akan lebih banyak menguasai permainan untuk meraih kemenangan demi target menjadi juara.
Rekam jejak Maurizio Sarri ketika menangani Napoli pada selang 2015-2018 memperkuat indikasi tersebut.
Napoli selalu menjadi tim dengan angka penguasaan bola tertinggi di Liga Italia selama tiga musim dilatih oleh Sarri
Angka ball possession Napoli ketika itu tidak pernah berada di bawah 60%.
Perolehannya adalah 63% (2015-2016), 62% (2016-2017), dan 64% (2017-2018), hampir 10% lebih banyak daripada Juventus.
Baca Juga: TVRI Pastikan Bakal Siarkan Langsung Partai Big Match Liga Inggris
Baca Juga: TVRI Siarkan Liga Inggris, Direkturnya Ternyata Fan Manchester United
Bahkan ketika menangani Empoli pada 2014-2015, Sarri mampu membuat timnya memiliki angka penguasaan bola rata-rata 51,4%.
Padahal, Empoli kalah jauh dalam hal kualitas pemain dibandingkan klub-klub top Liga Italia.
Tim selevel Empoli biasanya akan menggelar permainan yang mayoritas bertahan dengan mencoba mencuri kesempatan serangan balik.
"Waktu itu orang bertanya apakah kami yakin Empoli bisa selamat dari degradasi dengan melakukan permainan seperti itu," tutur Maurizio Sarri.
"Tidakkah kami lebih baik bertahan dan menyerang balik? Kami memastikan diri selamat dari degradasi dengan kompetisi masih menyisakan 6 pertandingan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | whoscored.com |
Komentar