BOLASPORT.COM - Ada beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan perdana Maurizio Sarri dengan Cristiano Ronaldo.
Sebagai pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri langsung bergerak untuk membangun tim.
Salah satu hal pertama yang ia lakukan adalah menemui bintang terbesar Juventus saat ini, Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Belajar Kesabaran dari Valencia, Menghayati Kehampaan di Mestalla
Awalnya pertemuan dijadwalkan terjadi di Yunani, tetapi kemudian berpindah ke Cote d'Azur, French Riviera - sebuah pantai di selatan Prancis - tempat Ronaldo sedang berlibur.
Dilansir BolaSport.com dari Calciomercato, dalam pertemuan ini setidaknya ada beberapa poin yang jadi bahasan utama.
Poin pertama dalam pertemuan di yacht (kapal pesiar kecil) milik Ronaldo tersebut adalah visi Sarri untuk Juventus ke depannya.
Kemudian mereka juga membahas tentang posisi bermain sang Bintang.
Ronaldo dikatakan tak akan lagi bermain di sayap yang kemudian masuk ke dalam, tetapi ia akan dimainkan di tengah.
Sarri berencana memainkan Ronaldo sebagai penyerang atau pemain yang bebas di lini depan dalam pola 4-3-3, 4-3-2-1, atau 4-3-1-2.
Jika bermain dengan dua penyerang, Ronaldo akan diduetkan dengan penyerang murni atau second striker seperti Paulo Dybala.
Keputusan ini tampaknya akan jadi akhir dari karier Mario Mandzukic di Juventus.
Baca Juga: Tolak Bayern, Kode Incaran Guardiola Merapat ke Manchester City?
"Saya ingin tahu apa yang para pemain pikirkan tentang diri mereka sebagai pemain," ujar Sarri.
Rumor tentang kepindahan Mandzukic memang sudah mulai tersiar bahkan sebelum Sarri datang.
Andai Ronaldo bermain di tengah, maka Mandzukic kemungkinan akan ditendang, begitu juga dengan Gonzalo Higuain.
Poin terakhir yang dibicarakan Sarri dengan Ronaldo adalah suasana ruang ganti dan apa yang ingin dicapai musim depan.
Keduanya membuat hal-hal yang wajib diraih dan diperhatikan untuk bisa memberikan performa terbaik di lapangan.
Laporan yang sama dari Calciomercato tersebut juga menyoroti tentang hubungan keduanya.
Ronaldo dikatakan memang tak pernah akrab dengan pelatih yang tak memiliki masa lalu sebagai pemain.
Hal ini terjadi saat ia dilatih oleh Jose Mourinho atau Benitez.
Baca Juga: Hummels Tolak Gabung Man United karena 'Cuma' Main di Liga Europa
Sarri dikenal karena masa lalunya yang terbilang cukup aneh sebagai pelatih sepak bola.
Ia sempat bekerja di bidang keuangan sebelum kemudian memutuskan menjadi pelatih di usia yang tak lagi muda.
Karier Sarri sebagai pelatih baru mulai terdengar saat ia menukangi Empoli di Serie B saat usianya 53 tahun pada 2012 lalu.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar