BOLASPORT.COM - Pemain timnas wanita Kamerun menangis saat laga melawan Inggris pada babak 16 besar Piala Dunia Wanita 2019 di Stade du Hainaut, Minggu (23/6/2019) atau Senin dini hari WIB.
Inggris mampu memenangkan laga dengan skor 3-0 atas Kamerun.
Gol pertama anak-anak asuhan Phil Neville diciptakan oleh Steph Houghton pada menit ke-14 melalui set-piece tendangan bebas.
Ellen White mengganadakan keunggulan Singa Betina sesaat sebelum babak pertama berakhir.
Pada awalnya, wasit tidak mengesahkan gol karena disinyalir ada pemain Inggris yang berdiri pada posisi offside.
Baca Juga: Manchester United Kehilangan 1 Elemen Penting Sejak Ditinggal SIr Alex
Keputusan ditentukan oleh VAR (Video Assistant Referee). Wasit asal China Qin Liang pun memutuskan untuk mengesahkan gol setelah mengecek tayangan ulang.
Para pemain Kamerun tidak terima dengan keputusan tersebut. Mereka beranggapan jika salah satu pemain Inggris, Nikita Parris berada dalam posisi offside saat terjadi gol.
Mereka memprotes dan mengerubungi wasit Qin Liang, bahkan menolak untuk melanjutkan permainan selama beberapa menit.
Pelatih Kamerun, Alain Djeumfa juga mengungkapkan kekecewaan sebelum akhirnya diambil keputusan jika babak pertama berakhir.
We've never seen a match quite like this one. #FIFAWWC #Cameroon #ENGCMR #ENGCAM #ENG pic.twitter.com/36e8ZZIp30
— Match of the Day (@BBCMOTD) 23 June 2019
Para pemain Kamerun masih berada di lapangan sesaat setelah peluit panjang babak pertama dibunyikan pertanda berakhir.
Presenter BBC yang menyiarkan pertandingan tersebut, Gabby Logan mengklaim beberapa orang pemain Kamerun menangis dan menuduh FIFA melakukan tindakan rasialis.
"Kami hanya mendengar dari reporter kami Jo Curry di terowongan bahwa ada air mata dari pemain Kamerun, menuduh FIFA melakukan aksi rasialis," ujar Logan dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Masa Depan Kylian Mbappe Ada di Real Madrid
Pada saat itu, perwakilan dari FIFA menuju lapangan dan berbicara kepada skuat Kamerun, mencoba menjelaskan tanggung jawab dalam sebuah pertandingan.
Kontroversi tak sampai di situ saja, Kamerun membuka babak kedua dan berhasil mencetak gol pada awal-awal laga.
Namun, VAR kembali menjadi musuh para pemain Kamerun karena ofisial pertandingan memutuskan untuk menganulir gol tersebut.
Cameroon’s women were a shameful bunch of spitting, elbowing, snarling, sobbing, fouling, ref-striking bad sports. Great to see the women’s game show we ghastly men how it’s done! #WWC2019 #engvcam pic.twitter.com/9g1jZBIwHS
— Piers Morgan (@piersmorgan) 23 June 2019
Not sure Cameroon should be the ones complaining...
Elbow to the face of Nikita Parris
— ESPN UK (@ESPNUK) 23 June 2019
Spitting on Toni Duggan
Shoving the referee in the back
Awful tackle on Steph Houghton pic.twitter.com/kkC6SmiC61
This was so embarrassing from our ladies from cameroon but i dont blame them, i think its down to lack of enough knowlege and education on the game of football...discipline is one of them..we need to do more for our gals #ENGCAM #FIFAWWC pic.twitter.com/M0mPk9CHtL
— the African sportsman (@AfrSportsman) 23 June 2019
Salah satu pemain Kamerun, Ajara Nchout terekam telah berada dalam posisi offside.
Ajara Nchout seketika menangis, sementara pemain lainnya masih memprotes keputusan wasit sambil menunjuk layar besar.
Sang kapten, Gabrielle Onguene akhirnya dapat meyakinkan rekan-rekannya untuk melanjutkan pertandingan kembali.
Laga kembali berlangsung dan Inggris justru mampu menambah keunggulan pada menit ke-58. Alex Greenwood mampu memanfaatkan sepak pojok dari Toni Duugan.
Skor 3-0 menjadi hasil akhir laga dan timnas Inggris dipastikan melaju ke perempat final Piala Dunia Wanita 2019.
Baca Juga: Musim Depan, Pelatih Baru AC Milan Bisa Sulap Piatek Ceploskan 30 Gol
Kontroversi lain yang terjadi yakni salah satu pemain Kamerun, Augustine Ejangue tertangkap kamera meludahi Toni Duggan di babak pertama.
She just spit on her in front of everybody lmao! I’m gonna miss Cameroon ngl pic.twitter.com/2sa8myHRyE
— bol bol son (@cannoli44258494) 23 June 2019
Sebuah video juga menunjukkan salah satu pemain Kamerun mendorong dengan sengaja wasit Qin Liang hingga ia terpental.
Cameroon taking it out on the poor ref pic.twitter.com/Vq8rXKtgmX
— Andrew Robinson (@Andrew_Examiner) 23 June 2019
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | dailymail.co.uk, BBC |
Komentar