BOLASPORT.COM - Mantan bintang tenis asal Jerman, Boris Becker, harus merelakan sejumlah gelar bergengsi yang diraih kala masih aktif bermain untuk dilelang.
Boris Becker harus merelakan beberapa benda berharga miliknya untuk dilelang setelah dinyatakan bangkrut.
Dilansir BolaSport.com dari NST, Boris Becker bakal melelang 82 barang berharga mulai dari medali, piala, jam tangan, dan koleksi foto.
Medali finalis Wimbledon 1990 dan piala perak US Open 1989 menjadi dua di antara banyak barang berharga milik pria 51 tahun itu yang dilelang.
Proses lelang sendiri bakal dilakukan secara daring oleh perusahaan asal Inggris, Wyles Hardy, sejak hari ini (Senin, 24/6/2019) hingga 11 Juli 2019 nanti.
Boris Becker sendiri sudah dinyatakan bangkrut sejak 2017 setelah terjerat utang jutaan poundsterling.
Akan tetapi, proses lelang harus tertunda setelah Becker mengklaim mendapat status diplomatik dari Presiden Republik Afrika Tengah.
Status yang diterima Boris Becker itu membuat dirinya memiliki imunitas dan membuat semua proses lelang diberhentikan.
Baca Juga: Juara di Birmingham, Ashleigh Barty Jadi Ratu Tenis Dunia yang Baru
Namun proses lelang akhirnya dilanjutkan setelah klaim Boris Becker sebelumnya dibantah oleh Menteri Luar Negeri Republik Afrika Tengah.
Becker pun melepas "hak imunitas" tersebut pada Desember tahun lalu yang membuat pengadilan London dapat segera melakukan eksekusi.
Meski telah melelang banyak berharga miliknya, Boris Becker dipercaya masih belum bisa menutup semua utangnya.
Pasalnya, mantan tunggal putra nomor satu dunia ini juga masih terlibat beberapa masalah finansial di pengadilan Spanyol, Swiss, dan Jerman.
Baca Juga: Raih Gelar ke-10 Noventi Open, Roger Federer Merasa Lebih Muda
Setelah pensiun sebagai pemain pada 1999, Boris Becker sempat menjajal karier sebagai pelatih.
Becker tercatat pernah menjadi pelatih Novak Djokovic pada periode 2013 hingga 2016.
Setelah tak lagi melatih, Boris Becker kini menghabiskan waktunya dengan menjadi komentator.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar