Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Susy Susanti Akui Ganda Putri Indonesia Kalah 'Power' daripada Negara Lain

By Delia Mustikasari - Selasa, 25 Juni 2019 | 20:30 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, saat bertanding pada babak perempat final Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Jumat (24/5/2019).
Badminton Indonesia
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, saat bertanding pada babak perempat final Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Jumat (24/5/2019).

BOLASPORT.COM - Sektor ganda putri Indonesia sedang mencari pasangan kedua untuk mendampingi Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam mengejar poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini, ganda putri Indonesia masih mengalami bongkar pasangan. Greysia Polii/Apriyani Rahayu adalah satu-satunya pasangan elite yang sudah tetap.

Sementara itu, Jepang memiliki tiga pasang ganda putra yang menempati peringkat tiga besar yakni Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

"Sebetulnya ganda putri kita memang kalah power, ada beberapa hal sehingga butuh pematangan non teknis dan latihan ekstra," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Susy Susanti ditemui BolaSport.com di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Senin (24/6/2019).

"Berapa lama sih bermain pada nomor ganda putri? Greys matang, berani, nekat dan pintar di lapangan, tetapi power-nya dia masih kalah dari lawan. Makanya saya bilang tingkatkan lagi powernya," ucap Susy Susanti.

Baca Juga: Gloria dan Melati Didorong untuk Dekati Kemampuan Liliyana Natsir

Menurut Susy, aspek nekat di lapangan sudah tercapai pada level junior. Namun, ketika naik ke level senior harus lebih didorong lagi sebagai bekal menghadapi lawan di pertandingan.

"Karakter sudah ada di ganda putri, tetapi jangan diturunkan lagi levelnya karena pemain pelapis, junior ke senior jaraknya harus dipersempit. Dengan kematangan pemain senior, cara menempatkan bolanya sudah beda," ujar Susy.

"Pemain junior sudah kuat, tetapi penempatannya masih setengah matang. Di level senior permainan sudah lain, taktik dan strateginya berbeda. Jangan merasa sudah senior, terbalik cara pikirnya. Saya harus tingkatkan terus ke atas nih level permainannya sehingga siap capek."


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
17
42
2
Arsenal
18
36
3
Chelsea
18
35
4
Nottm Forest
18
34
5
Newcastle
18
29
6
Bournemouth
18
29
7
Man City
18
28
8
Fulham
18
28
9
Aston Villa
18
28
10
Brighton
18
26
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X