BOLASPORT.COM - Salah satu atlet andalan Indonesia, Victorio "Indra" Senduk, memang harus mengakui keunggulan Phoe "Bushido" Thaw di Shanghai, China, tetapi ia menilai ada pelajaran yang dipetik dari duel tersebut.
Membuka ajang ONE: Legendary Quest, kedua atlet divisi featherweight ini tampil agresif sejak bel berbunyi di Baoshan Arena.
Pada awal pertandingan, Victorio Senduk sangat dominan dan melancarkan serangan pertama dengan hook kiri yang tepat sasaran.
Baca Juga: Florentino Perez Punya Plan B Jika Real Madrid Gagal Beli Pogba dan Eriksen
Akan tetapi, atlet asal Myanmar, Phoe Thaw, tak bergeming dan membalas dengan pukulan-pukulan berbahaya.
Phoe malah sempat melancarkan serangan lutut, yang membuat atlet Indonesia berusia 37 tahun ini terjatuh ke atas kanvas, sebelum melanjutkan dengan percobaan kuncian rear-naked choke yang ia dalami di Amerika Serikat.
Phoe Thaw, yang bernaung di bawah Tim PT dan Fight For Good, semakin berada di atas angin ketika kunciannya hampir berhasil memberikan kemenangan kilat.
Namun, "Indra" dengan sigap mampu melepaskan diri meskipun lehernya sempat hampir terkunci.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar