BOLASPORT.COM - Menjual Olivier Giroud ke Chelsea membuat Arsenal tak bisa merengkuh titel juara di ajang Eropa hingga saat ini.
Arsenal menuliskan sejarah hari ini, 26 Juni, untuk memperingati momentum perekrutan striker asal Prancis, Olivier Giroud.
Tepatnya tujuh tahun silam alias musim panas 2012, Arsenal mendatangkan Olivier Giroud dari klub Liga Prancis, Montpellier.
Kala itu, biaya yang dikeluarkan Arsenal guna memboyong Olivier Giroud ke London mencapai 10,8 juta poundsterling (sekitar Rp 194,2 miliar).
Baca Juga: Tawaran Pertama AC Milan bagi Lucas Torreira, Terlalu Jauh dari Harga Arsenal
Pemain berkaki kidal itu pun langsung menjelma menjadi andalan di lini depan Arsenal pada musim pertamanya bergabung.
Selepas musim 2012-2013 tuntas, Giroud mencatatkan 47 penampilan buat The Gunners di semua ajang dengan menorehkan 17 gol dan 12 assist.
Peran sang striker di deretan depan Arsenal semakin sentral dari musim ke musim.
Sebab, Giroud dikenal amat fleksibel ditempatkan sebagai penyerang tengah atau penyerang lubang, dengan bekal kekuatan fisik, sundulan akurat, dan tendangan kerasnya.
Puncaknya, Giroud membikin 24 gol pada musim 2015-2016 di berbagai ajang. Jumlah terbanyak yang pernah ia persembahkan selama berseragam Arsenal.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Ganggu Arsenal dalam Transfer Pemain Muda Prancis
253 appearances
105 goals
3 FA Cups
1 unforgettable scorpion kickAs we're discussing @_OlivierGiroud_, we just had to show you this (again!)... pic.twitter.com/dT76i8NR0H
— Arsenal FC (@Arsenal) June 26, 2018
Salah satu gol sang pemain yang mungkin tak bisa dilupakan publik terjadi pada laga Liga Inggris melawan Crystal Palace pada 1 Januari 2017.
Pada waktu itu, Giroud mencetak gol tendangan voli dengan tumitnya setelah menerima umpan dari Alexis Sanchez pada menit ke-17.
Lesakan yang akhirnya mendapat penghargaan gol terbaik di dunia, Puskas Award 2017, itu ramai dinamai oleh media Inggris sebagai 'tendangan kalajengking'.
Namun, kebersamaan sang striker dengan Arsenal mesti berakhir setahun berselang.
Kedatangan kompatriotnya, Alexander Lacazette, pada Juli 2017, membuat Giroud tersingkir dan menyeberang ke klub tetangga, Chelsea.
Ia dilepas ke Chelsea setelah uang 15,3 juta pounds (sekitar Rp 275,2 miliar) jadi penebusnya.
Baca Juga: Lewat Kode Lucas Torreira, AC Milan Buka Peluang Gaet Sang Pemain dari Arsenal
Pengisi suara Green Goblin di film Spider-Man: Into the Spider-Verse versi Prancis ini pun meninggalkan The Gunners dengan menghimpun 105 gol lewat 253 penampilan.
Tak hanya itu, Giroud juga mampu mempersembahkan enam trofi untuk Arsenal. Tiga di antaranya adalah Piala FA.
Hanya, kepergian sang pemain ke Chelsea mungkin membuat luka bagi sebagian pendukung klub Arsenal yang kini dilatih Unai Emery.
Masalahnya adalah, Giroud membikin Arsenal mengubur mimpi meraih gelar juara di kompetisi antarklub Eropa untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Momen itu terjadi pada final Liga Europa musim 2018-2019 saat Arsenal menantang Chelsea.
Dalam kemenangan telak 4-1 The Blues atas Arsenal, Giroud menyumbang satu gol buat klub barunya pada menit ke-49.
‘Thank you @Arsenal’ pic.twitter.com/KC3tX1yYyR
— The Blues (@TheBlues___) May 30, 2019
Baca Juga: Napoli Hambat Manuver Arsenal untuk Rekrut Bek Sayap Kiri Celtic
Selain mengubur mimpi Arsenal meraih juara, mantan penyerangnya itu membuat mereka gagal meraih tiket alternatif ke Liga Champions musim 2019-2020.
Nasib yang dialami The Gunners makin menohok ketika gelandang Chelsea, Jorginho, menyebarkan video yang merekam Giroud sedang memegang trofi juara Liga Europa.
Pasalnya, dalam video itu pemain kelahiran 30 September 1986 tersebut mengucapkan, "Terima kasih Arsenal".
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar