BOLASPORT.COM - Presiden Klub Toronto Raptors, Masai Ujiri, mengaku pede alias percaya diri sang pemain bintang, Kawhi Leonard, akan kembali membela timnya pada musim depan.
Kawhi Leonard menjadi rekrutan terbaik sepanjang sejarah Toronto Raptors setelah membawa klub basket asal Kanada itu meraih gelar juara NBA pertama mereka pada musim 2018-2019.
Titel kampiun Raptors tersebut bahkan didapat setelah mengalahkan tim juara bertahan, Golden State Warriors, dengan skor 4-2 pada seri final.
Tak cuma itu, Leonard juga menyabet gelar Pemain Terbaik alias Most Valuable Player (MVP) pada seri final NBA.
Alhasil, Leonard pun kini menjadi salah satu pemain yang paling diincar klub-klub lain.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Leonard kemungkinan akan menolak opsi perpanjangan kontrak yang disodorkan Raptors.
Andai hal itu terjadi, Leonard pun bakal menyandang status pemain unrestricted free agent, sementara Raptors dipastikan akan kehilangan sosok pemain kunci mereka.
Kendati masih belum bisa memastikan masa depan sang pemain bintang, Presiden Toronto Raptors, Masai Ujiri, memiliki keyakinan bahwa Kawhi Leonard akan bertahan.
Optimisme Ujiri itu tidak lepas dari percakapannya dengan paman sekaligus penasihat Leonard, Dennis Robertson, pada Selasa (25/6/2019) lalu.
"Kami akan menunggu," ucap Ujiri.
"Dia (Kawhi Leonard) adalah pemain kami dan dia adalah superstar di tim kami. Kami akan menunggu untuk itu (keputusan Leonard)," kata Ujiri lagi.
Kawhi Leonard memulai karier basket NBA-nya dengan San Antonio Spurs pada musim 2011-2012.
Pada musim reguler perdananya, Leonard bermain 64 kali dan mencatat rata-rata 7,9 poin dan 5,1 rebound per gim.
Leonard kemudian mencapai puncak karier pertamanya pada musim 2013-2014.
Kala itu, Leonard menjadi bagian dari tim juara Spurs yang masih diperkuat oleh sosok-sosok legendaris yakni Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili.
Baca Juga: Maverick Vinales Berang Jorge Lorenzo Lolos dari Jeratan Hukuman
Namun, Leonard mampu tampil gemilang.
Dia bahkan mengalahkan sederet nama tenar tersebut untuk meraih gelar MVP Final pertamanya.
Relasi Leonard dan Spurs memasuki masa sulit pada musim 2017-2018.
Cedera yang menghantam Leonard dan perbedaan visi di antara dia dan sang pelatih, Gregg Popovich, membuat dia tereliminasi dari skuad Spurs.
Leonard pun ditukar dengan DeMar DeRozan dari Toronto Raptors.
Transaksi tukar pemain ini menjadi salah satu kesepakatan yang paling mengejutkan sepanjang sejarah NBA.
Apalagi, DeMar DeRozan merupakan tandem sehati Kyle Lowry.
Lowry bahkan sempat tidak menerima kehadiran Leonard di Raptors.
Baca Juga: Charles Leclerc Pilih Bersikap Realistis Hadapi GP Austria 2019
Akan tetapi, berkat pendekatan yang berjalan mulus, duet Lowry-Leonard kini menjadi salah satu yang paling disegani di pentas NBA.
Pada musim reguler lalu, Kawhi Leonard bermain 60 kali mencatat rata-rata 26,6 poin dan 7,3 rebound per gim.
Torehan itu menjadi yang terbaik sepanjang karier Leonard di NBA.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | ESPN |
Komentar