BOLASPORT.COM - Zlatan Ibrahimovic menegaskan bahwa dia mengharapkan permainan yang berkualitas dari rekan-rekan setimnya di Los Angeles Galaxy.
Pengalaman bermain di klub-klub besar Eropa membuat Zlatan Ibrahimovic memasang standar yang tinggi terhadap rekan-rekan setimnya.
Begitu pula saat Zlatan Ibrahimovic membela LA Galaxy di Liga Utama Amerika Serikat (MLS). Lebih-lebih, dia kini menjadi kapten tim.
Tidak mengherankan jika Ibrahimovic sering terlihat frustrasi dengan rekan-rekan setimnya sendiri setiap kali alur permainan tak berjalan sesuai harapannya.
Baca Juga: Kesombongan Baru Ibrahimovic: Lebih Hebat daripada Seluruh Klub AS
Salah satu kasus teranyar adalah aksinya saat pertandingan antara LA Galaxy dan FC Cincinnati pada lanjutan kompetisi musim reguler MLS 2019, Minggu (23/6/2019).
Ibrahimovic menjatuhkan dirinya ke lapangan dan duduk selama beberapa saat setelah tidak mendapat umpan yang diharapkan dari rekannya dalam skema serangan balik.
Padahal, LA Galaxy sudah unggul 2-0 dan pertandingan telah memasuki menit-menit akhir. Tetapi Ibra tidak peduli, dia tetap duduk sementara laga berlangsung.
Sikap Ibra terhadap rekan setimnya itu menjadi sorotan. Namun begitu, dia tetap bertahan terhadap pandangannya soal standar penampilan yang diharapkannya.
Baca Juga: Bantai Real Madrid 6-1 di Final, Anak Legenda Barcelona Cetak 2 Gol
"Saya selalu memasang target tinggi. Di Manchester United, Juventus, Barcelona, Milan, dari sanalah saya berasal," kata Ibrahimovic dalam video jumpa pers yang diunggah LA Galaxy.
"Saya datang ke Amerika Serikat karena saya mengingikan banyak [kesuksesan] dan bukannya untuk bersantai-santai saja," imbuhnya.
Saat ditanya apakah dia meminta maaf terhadap rekan-rekannya setelah pertandingan kontra Cincinnati FC usai, Zlatan menjawab tidak.
"Minta maaf langsung setelah pertandingan? Tidak. Saya [justru] merusak banyak hal setelah pertandingan itu," kata Ibrahimovic.
"Ya, seluruh ruang ganti rusak karena saya. Saya harus memanggil ambulans setelah tiga pemain tidak sadarkan diri karena koma.
"Kemudian saya minta maaf kepada petugas ambulans karena saya merepotkan mereka," sambung Ibrahimovic yang disambut tawa para wartawan.
Baca Juga: Satu Klub Inggris Ikut-ikutan PSG Kejar Tanda Tangan Leonardo Bonucci
Tentu saja, apa yang dikatakan Ibra bukan kejadian nyata.
"Tidak, tidak [saya bercanda]," terang Ibrahimovic segera. "[Tetapi] Saya selalu memberi mereka tekanan, meminta banyak hal dari mereka."
Sudah merumput bareng LA Galaxy sejak 2018 silam, Ibrahimovic maklum dengan perbedaan kualitas pemain Amerika Serika dengan Eropa.
Oleh karena itu, masih menurut Ibra, satu-satunya jalan adalah dengan meningkatkan kekuatan mental rekan-rekan setimnya.
"Anda tidak harus jadi pesepak bola hebat. Asal Anda punya mental, Anda bisa bersaing di level tertinggi," tutur dua kali top skor Liga Italia itu.
Baca Juga: Zinedine Zidane Bakal Pinjam Messi-nya Jepang dari Pangeran Madrid
LA Galaxy untuk sementara menempati peringkat kedua Wilayah Barat MLS 2019 dengan 31 poin. Mereka terpaut 6 poin dari pemuncak klasemen, Los Angeles FC.
Adapun Zlatan Ibrahimovic telah mencatat 11 gol dari 14 penampilan. Dia hanya kalah dari eks Arsenal, Carlos Vela, yang membukukan 16 gol.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | Lagalaxy.com |
