BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, kembali mengalami akhir pekan yang buruk setelah terlibat kecelakaan dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) pada balapan MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019).
Valentino Rossi berusaha melewati Nakagami pada lap kelima, di tikungan 8 untuk meraih posisi ke-10.
Tetapi, motor Nakagami dan Rossi bersenggolan sehingga Nakagami tergelincir di lintasan pasir. Nakagami merasa kesakitan sehingga harus dibantu oleh marshal.
Rossi yang juga terjatuh tidak mengalami cedera berat dan langsung menghampiri pembalap asal Jepang tersebut untuk melihat kondisinya.
Rossi's disastrous weekend ends in the gravel and it looks like Nakagami was also involved. The Japanese appears hurt.
►https://t.co/4mJvNS1MMt
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) 30 Juni 2019
#DutchGP #MotoGP Race pic.twitter.com/vjzVNhFOdg
Valentino Rossi dan Takaaki Nakagami lolos dari cedera serius setelah kecelakaan berkecepatan tinggi tersebut.
Nakagami sempat menjalani pemeriksaan medis dan dinyatakan dalam kondisi fit untuk menjalani seri balap MotoGP Jerman, 5-7 Juli.
"Masalahnya adalah saya mencoba menyalip Nakagami di awal tikungan 8, tetapi saya mungkin agak terlalu banyak keluar dari jalur balap. Saya kehilangan kendali di ban depan dan sayangnya saya juga menyingkirkan Nakagami," kata Rossi seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saya harus minta maaf karena itu adalah kesalahan saya. Itu kecelakaan yang cukup besar. Untungnya saya baik-baik saja dan aku tahu bahwa juga Taka baik, jadi ini penting."
Bagi Rossi, ini merupakan kegagalan ketiga secara beruntun pada balapan.
Sebelumnya, Valentino Rossi gagal finis pada MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya.
Musim ini, pembalap berjulukan The Doctor ini baru finis kedua pada MotoGP Argentina dan finis ketiga pada MotoGP Americas.
Rossi selanjutnya finis keenam dan kelima pada MotoGP Spanyol dan MotoGP Prancis.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Jerman 2019 - Marquez dan Peluang Rekor Kemenangan Ke-10
"Tiga tabrakan berturut-turut sangat memalukan karena Mugello, Barcelona dan Assen adalah tiga trek favorit saya," aku Rossi.
"Jadi sangat disayangkan juga untuk kejuaraan. Tetapi yang penting adalah mencoba menemukan solusi untuk menjadi lebih cepat karena itu adalah akhir pekan yang sulit, di mana saya juga memiliki nasib buruk. Masalah yang lebih besar adalah, seperti di Mugello, saya cukup lambat."
Pembalap berusia 40 tahun ini menilai penyebab dia menjadi sangat lambat karena stabilitas motor yang membuat dia merasa tidak nyaman.
"Kami harus menemukan sesuatu karena biasanya di lintasan ini performa saya selalu baik. Jadi kami membutuhkan sesuatu yang berbeda," ujar Rossi.
Namun, Rossi mengira mereka menemukan sesuatu yang lebih baik untuk balapan dan ingin dia coba pada akhir pekan depan di Jerman.
"Hari ini kami memodifikasi motor. Saya sudah jauh lebih cepat daripada dalam latihan. Jadi, ada baiknya mendapat perubahan di Sachsenring minggu depan karena sepertinya kami menemukan sesuatu yang sedikit lebih kompetitif. Kita akan lihat di Jerman."
Baca Juga: MotoGP Belanda 2019 - Danilo Petrucci Sebut Dirinya dalam Posisi Sulit
Berbeda sekali dengan masalah Rossi, rekan setimnya Maverick Vinales, meraih kemenangan pertama Yamaha musim ini. Sementara itu, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo naik podium ketiga.
"Ini hasil yang bagus untuk tim dan saya merasa senang untuk Yamaha karena ini adalah kemenangan yang penting, dan dengan tulus Maverick pantas mendapatkan kemenangan ini karena dia membalap sangat baik sejak Jumat pagi," kata Rossi.
"Ini bagus untuk kita karena itu artinya kita memiliki dua Yamaha di podium. Jadi, kami harus berusaha untuk menjadi kuat seperti mereka."
Rossi kembali harus mengalami puasa gelar setelah memenangi balapan MotoGP Belanda 2017.
Rossi kini berada di urutan kelima dan menjadi pembalap Yamaha teratas saat ini, tetapi kinidia hanya unggul lima poin atas Quartararo.
Terakhir kali Rossi gagal menyelesaikan tiga balapan berturut-turut pada MotoGP 2011 dengan Ducati.
Saat itu, dia gagal finis pada GP Jepang, GP Australia, dan GP Valencia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar