Dia mencapai 100 penampilan bagi klub saat usianya 19 tahun.
Ia kemudian hijrah ke Hertha Berlin pada tahun 2017 lalu.
Dalam 87 laga Bundesliga, ia mencetak 11 gol dan 13 assist.
Baca Juga: Kisah Kiper Gagal Liverpool yang Buka Jalan Alisson Bergabung
Sebagai pemain sayap, senjata utamanya adalah kecepatan dalam berlari dan menggiring bola.
Selain itu, ia dikenal mematikan dari eksekusi bola mati, hal yang tak dimiliki Inter Milan musim lalu.
Julukan "Ronaldinho dari Austria" bukan berasal dari gaya mainnya, tetapi karena ia sangat mengidolakan sang bintang di dalam dan luar lapangan.
Meski begitu, bukan berarti Lazaro tak memiliki kemampuan untuk menggocek bola.
"Saya memulai dari sepak bola jalanan. Jika saya mendapat bola dengan ruang sempit, kemampuan individu itu jadi sangat penting," tutur Lazaro.
"Secara posisi, saya tak saklek dalam satu peran, saya suka naik dan turun banyak sekali."
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar