BOLASPORT.COM - Sebuah perubahan akan terjadi pada pendekatan permainan Juventus di Liga Italia musim depan setelah mereka sekarang dilatih oleh Maurizio Sarri.
"Ada banyak cara meraih kemenangan," kata pelatih baru Juventus, Maurizio Sarri, seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Saya salut pada Massimiliano Allegri. Timnya bisa bertahan di bawah tekanan selama 30 menit dan tetap menang."
Baca Juga: Playmaker Potensial Berdarah India Jadi Rekrutan Baru Bayern Muenchen
"Saya jarang bisa melakukan hal itu, barangkali karena pendekatan saya terhadap permainan yang berbeda," tutur eks pelatih Napoli itu.
Sarri termasuk pelatih yang mendewakan penguasaan bola dalam permainan.
Baca Juga: Liga Jepang 1 2019 Dimeriahkan Dua Gol dari Dua Eks Pemain Barcelona
Baca Juga: Kejutan dari Fernando Torres dengan Dua Gol pada Liga Jepang 1 2019
Hal itu berbeda dari pendekatan permainan pelatih Juventus sebelumnya, Massimiliano Allegri.
Di tangan Allegri, angka rata-rata penguasaan bola Juventus dalam satu musim tak pernah di atas 60%.
Di Liga Italia 2014-2015 rataan penguasaan bola Juventus sebesar 55,7%, kemudian 54,9% (2015-2016), 55,6% (2016-2017), 56% (2017-2018), dan 54,9% (2018-2019).
Besar kemungkinan Maurizio Sarri akan membuat perubahan dengan Juventus menjadi tim yang lebih dominan dalam penguasaan bola.
Rekam jejak Sarri ketika menangani Napoli pada selang 2015-2018 memperkuat indikasi tersebut.
Baca Juga: RESMI, Juventus Dapatkan Pemain Gratisan dari PSG
Baca Juga: Adrien Rabiot dan 5 Gelandang Gratisan Bermutu Milik Juventus
Napoli selalu menjadi tim dengan angka penguasaan bola tertinggi di Liga Italia selama tiga musim dilatih oleh Sarri.
Angka rata-rata ball possession Napoli ketika itu tidak pernah berada di bawah 60%.
Perolehannya adalah 63% (2015-2016), 62% (2016-2017), dan 64% (2017-2018).
Di Chelsea musim lalu, Sarri juga membuat tim besutannya mengemas angka penguasaan bola 60% walaupun masih kalah dari Manchester City (64%).
Baca Juga: Kompetisi Jalan, Pelatih Persib Ini Tinggalkan Tim Karena PSSI
Baca Juga: Eks Gelandang Persib Rasakan Kemenangan dengan Banyak Gol di Australia
Di Juventus, Sarri memiliki modal untuk mewujudkan timnya menjadi dominan dalam penguasaan bola.
Pasalnya, Juventus mempunyai Miralem Pjanic, gelandang yang jago mempertahankan penguasaan bola tim.
Pjanic banyak melakukan operan dan operannya itu sebagian besar akurat.
Baca Juga: Timnas Thailand Bakal Ditangani Eks Pelatih Peserta Piala Dunia 2018
Baca Juga: Liga Thailand 1 - Dua Eks Pemain Persib Bandung Nasibnya Jauh Berbeda
Dengan rata-rata 62,5 operan per pertandingan Liga Italia musim lalu, Miralem Pjanic merupakan gelandang Juventus yang paling banyak mengalirkan bola.
Akurasi operannya juga paling tinggi di antara pemain Juventus, yaitu di angka 92,1%.
Di bawah kepelatihan Sarri nanti, statistik Pjanic kelihatannya bakal lebih dahsyat lagi.
"Saya ingin Pjanic membuat 150 operan per pertandingan," kata Sarri seperti dikutip Bolasport.com dari Calciomercato.
Berarti di tangan Sarri nanti, volume Pjanic melakukan operan bisa naik sampai lebih dari dua kali lipat kemampuan terbaiknya sebelum ini.
Pjanic hanya pernah mencapai angka 66,7 operan per pertandingan di Liga Italia musim 2017-2018.
Angka 150 operan per pertandingan juga bisa membuat Pjanic menjadi gelandang terbaik di 5 liga top Eropa dalam hal ini.
Musim lalu, adalah anak buah Sarri juga yang menyandang status tersebut.
Di Liga Inggris 2018-2019 bersama Chelsea, Jorginho membuat 84,3 operan per pertandingan, paling banyak di antara semua gelandang di 5 liga top Eropa.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | calciomercato |
Komentar