BOLASPORT.COM - Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, menentang kepulangan penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, menuju FC Barcelona.
Neymar meninggalkan belantika Liga Spanyol saat bersedia membela Paris Saint-Germain pada musim panas 2017.
Dengan kucuran dana 222 juta euro, PSG sukses melepaskan status Neymar sebagai pemain FC Barcelona.
Pada mulanya, Neymar dikatakan ingin mencari tantangan baru di PSG sekaligus menjauh dari bayang-bayang Lionel Messi.
Baca Juga: Neymar Ogah Ikut Pramusim Bareng PSG
Namun, karier yang tak terlalu mengilap bareng PSG disebut jadi alasan pemain asal Brasil tersebut merengek pulang ke Barcelona.
Neymar mesti menghabiskan 249 hari menepi dari lapangan dalam dua tahun berkarier di klub Ibu Kota Paris.
Bahkan, cedera yang berkelanjutan membuat sang pemain gagal tampil bareng timnas Brasil pada Copa America 2019.
Hanya saja, keinginan Neymar untuk kembali memperkuat Blaugrana seperti ditentang oleh Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.
Baca Juga: Bila Datang Kembali ke Barcelona, Neymar Yakin Bisa Tampil Menawan
"Saya condong Neymar tidak kembali ke Barcelona," tutur Javier Tebas, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari stasiun radio Spanyol, Onca Cero.
"Kami memang selalu ingin membawa pemain hebat, tetapi dalam kasus Neymar, perilakunya tak baik untuk kompetisi ini," kata Tebas menambahkan.
Tebas beralasan, Neymar bisa membuat citra Liga Spanyol tercoreng.
"Sebab ia akan membanjiri pemberitaan bila melakukan tindakan tertentu," ucap Tebas.
"Kami telah bekerja keras untuk menjaga nilai-nilai yang ada di La Liga. Kami juga ingin agar citra yang sudah dimiliki ajang ini tidak berubah," ucap pria berumur 56 tahun ini lagi.
Baca Juga: Neymar Diragukan Jadi Sosok yang Sama jika Balik ke Barcelona
Berbeda dari Tebas, pebisnis asal Spanyol, Carles Santo, melihat bahwa pemain asal Brasil itu bisa memberi dampak positif buat Barcelona di sisi ekonomi.
"Profil Instagram Neymar dapat jadi penguat brand milik Barcelona. Sebab, hal itu membuat klub mampu menjangkau jutaan orang di dunia," kata Carles Santo, dikutip BolaSport.com dari laman Marca.
"Dengan begitu, Barca bisa mendorong bisnisnya melalui kanal media sosial yang dimiliki para pemainnya.
"Bayangkan jika Barcelona membuat setiap penggemar menghabiskan 1 dollar untuk suatu produk berkat Neymar," ucap CEO firma investasi Spanyol, SPSG Consulting and Investments.
Pernyataan Santo tersebut juga memang memiliki dasar.
Pasalnya, Neymar memiliki 121 juta pengikut di akun Instagram, 43,7 juta pengikut di akun Twitter, dan 59,9 juta pengikut di Facebook per 2 Juli 2019.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Marca.com, ondacero.es |
Komentar