BOLASPORT.COM - Petenis berperingkat kedua dunia asal Jepang, Naomi Osaka, mengaku sulit menerima kekalahannya pada babak pertama turnamen Grand Slam Wimbledon 2019.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Naomi Osaka tersingkir lebih awal setelah dikalahkan Yulia Putintseva (Kazakhstan) dengan skor 7-6, 6-2 di Center Court, All England Lawn Tennis and Club, Wimbledon, Inggris, Senin (1/7/2019).
Baca Juga: Wimbledon 2019, Daftar Petenis Unggulan yang Gugur pada Hari Pertama
Bagi Osaka, kekalahan pada babak kesatu Wimbledon 2019 menjadi kegagalan kedua beruntun pada turnamen Grand Slam terakhir.
Mei lalu, laju Osaka hanya bisa sampai pada babak kedua pada French Open 2019.
Padahal, sebelumnya, Osaka tercatat menjadi kampiun pada US Open 2018 dan Australian Open 2019.
Kegagalan pada dua turnamen Grand Slam terakhir inilah yang kemudian melukai perasaan Naomi Osaka sebagai petenis elite.
Osaka bahkan tak mampu menguasai emosinya saat tengah melakoni konferensi pers.
Di tengah sesi tanya-jawab, Osaka tiba-tiba meminta izin untuk pergi.
"Bolehkah saya pergi? Sepertinya saya ingin menangis," kata Osaka sebelum mengakhiri konferensi pers.
Padahal, sebelumnya dia bisa menjawab pertanyaan yang diajukan.
"I feel like I'm about to cry."
Naomi Osaka cut an emotional figure in her post-match press conference before she had to cut it short.
Today at #Wimbledon@BBCTwo
— BBC Tennis (@bbctennis) July 1, 2019
???? https://t.co/avSpk2uvJ0 pic.twitter.com/uOJqIk37jm
Naomi Osaka pun segera meninggalkan ruang konferensi pers setelah mendapat izin dari panitia.
Kekalahan Osaka dari Yulia Putintseva pada babak kesatu Wimbledon 2019 bukan yang pertama terjadi.
Meski memiliki peringkat dunia yang lebih baik, Osaka tercatat belum pernah menang atas Putintseva yang cuma berperingkat ke-39 dunia.
Dua pekan sebelum turnamen Grand Slam Wimbledon 2019 bergulir, Osaka juga menelan kekalahan dari Putintseva pada turnamen Birmingham Classic 2019.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Yahoo News |
Komentar