BOLASPORT.COM - Perebutan tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020 di nomor ganda putri Indonesia dipastikan bakal makin panas.
Pasalnya, pelatih kepala ganda putri PP PBSI, Eng Hian, telah mempersilakan tiga pasangan ganda putri Indonesia untuk saling memperebutkan tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Dilihat dari segi peringkat, Greysia Polii/Apriyani Rahayu jelas menjadi yang terdepan dalam persaingan tersebut.
Sementara satu slot ganda putri Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 masih terbuka untuk pasangan manapun.
Baca Juga: Pelatih Tanggapi Popularitas Jonatan Christie dan Anthony Ginting
Sejauh ini, pasangan ganda putri Indonesia yang paling dekat dengan peringkat Greysia/Apriyani adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang bertengger di peringkat 17 dunia.
Meski begitu, Eng Hian tampak tak ingin membatasi atmosfer persaingan hanya berkutat pada dua pasangan tersebut.
Eng Hian menyebut akan memberi kesempatan kepada duet ganda putri kombinasi baru, Ni Ketut Maharani Istarani/Tania Oktaviani Kusumah, untuk ikut bersaing.
Baca Juga: Jelang Indonesia Open 2019, Eng Hian Siapkan Program Latihan Khusus
Ketut sendiri sebelumnya pernah berpasangan dengan Anggia Shitta Awanda dan Rizki Amelia Pradipta.
Adapun Tania, dulunya merupakan tandem dari Vania Arianti Sukoco dan Della Destiara Haris.
"Untuk tiket kedua ke olimpiade, saya berikan kesempatan untuk Rizki/Della dan Ketut/Tania," tutur Eng Hian dikutip BolaSport.com dari BadmintonIndonesia.org.
"Saya sudah komunikasikan dengan binpres (bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI), agar Ketut/Tania diberikan kesempatan tampil pada turnamen yang mereka bisa ikuti,"
"Kalau (peringkatnya) masuk, ya kami ikutkan," ucap Eng Hian melanjutkan.
Laga debut Ketut/Tania bakal tersaji pada salah satu turnamen World Tour Super 100, Russian Open 2019, yang bakal bergulir bersamaan dengan Indonesia Open 2019 pertengahan bulan ini.
Disebutkan oleh Eng Hian, keputusan untuk mendaftarkan Ketut/Tania pada Russian Open 2019 dikarenakan mereka lebih berpeluang untuk membawa pulang gelar juara.
Baca Juga: Aaron Chia/Soh Wooi Yik Ingin Maksimalkan Keuntungan Bermain di Istora
"Ketut/Tania lebih berpeluang dapat gelar di Russian Open, saya harap mereka dapat pedenya, feel-nya dan poinnya bertambah," jelas Eng Hian.
"Sebetulnya dengan kualitas mereka, kalau ikut Indonesia Open dan misalnya kalah di babak awal, mereka enggak akan kalah mudah."
"Namun saya rasa untuk psikologis mereka yang baru dipasangkan, akan lebih baik untuk ikut di Russian Open dulu," ucap pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Baca Juga: Negeri Skandinavia Masih Kokoh Merajai Nomor Tunggal di Eropa
Pada turnamen tersebut, Ketut/Tania menyandang status unggulan kelima dan mendapatkan bye di babak pertama.
Di babak kedua, mereka akan melawan pemenang laga derbi tuan rumah antara Ekaterina Khmelj/Polina Makkoveeva atau Victoria Slobodyanyuk/Elizaveta Tarasova.
Selain Ketut/Tania, PBSI juga memasangkan kombinasi ganda putri baru lainnya lewat nama Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Agatha Imanuela/Virni Putri.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar