Pada balapan MotoGP Belanda 2019, Maverick Vinales membuat kejutan dengan finis terdepan.
Dia mengalahkan Marc Marquez yang mengaku "sengaja mengalah" pada balapan tersebut karena merasa tidak ingin mengambil risiko kehilangan poin.
Meski berhasil tampil lebih cepat dari Marquez pada balapan di Sirkuit Assen, Vinales mengakui kecepatan motor Honda tetap lebih baik dibanding motor Yamaha.
Baca Juga: Wimbledon 2019 - Nick Kyrgios Akui Sempat Ingin Pukul Rafael Nadal
"Akan sangat sulit (mengejar kecepatan Honda), tetapi kami akan mencoba untuk bekerja dengan mental yang sama saat tampil di Montmelo dan Assen, berusaha untuk tampil kuat pada setiap sesi, kita lihat saja nanti," ucap Vinales.
"Dalam balapan, Anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi), jadi saya akan berusaha menyiapkan diri untuk menjalani balapan sebaik mungkin," tutur dia.
"Motivasinya ada di sini dan saya merasa sangat baik. Kami memegang sikap nothing to lose, jadi saya akan tampil hingga level maksimal saya," kata Vinales lagi.
Baca Juga: Persiapan Indonesia Open 2019, Lee Zii Jia Ingin Naikkan Berat Badan
Sejak bergabung dengan Yamaha, Maverick Vinales menjadi satu-satunya pembalap tim pabrikan Jepang itu yang tampil konsisten pada MotoGP Jerman.
Pada musim 2017, dia finis keempat, sedangkan pada musim lalu, Vinales finis ketiga.
Yamaha terakhir kali merasakan podium kampiun di Sachsenring pada tahun 2009 melalui Valentino Rossi.
Setelahnya, gelar juara MotoGP Jerman selalui disabet oleh pembalap-pembalap tim Honda, termasuk Marc Marquez yang memenangi balapan di Sachsenring lima kali beruntun sejak tahun 2013.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar