BOLASPORT.COM - Tak bisa dipungkiri bahwa nomor ganda putra Indonesia memang menjadi nomor yang paling diandalkan dalam bulu tangkis Tanah Air.
Tercatat, saat ini ada tiga pasang ganda putra Indonesia yang menghuni jajaran 10 besar dunia.
Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (4), dan Fajar Alfian/Rian Ardianto (6).
Kekuatan skuad ganda putra Indonesia dalam peta persaingan dunia tepok bulu sebenarnya sudah dikenal sejak lama.
Baca Juga: Myanmar Bakal Gelar Turnamen Bulu Tangkis BWF untuk Pertama Kali
Tak perlu jauh-jauh, dalam dua dekade terakhir misalnya.
Raihan keping medali emas di ajang Olimpiade menjadi bukti betapa kuatnya nomor ganda putra Indonesia.
Sebut saja seperti Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Olimpiade 1996), Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Olimpiade 2000), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (Olimpiade 2008).
Tak cuma it, kombinasi Sigit Budiarto/Chandra Wijaya juga sempat turut meramaikan persaingan ganda putra dunia dengan gaya bermain yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan.
Baca Juga: Aaron Chia Akui Ada Gap Besar dengan Top 3 Ganda Putra Dunia
Hal itulah yang tampaknya membuat pelatih ganda putra Malaysia, Paulus Firman, akhirnya memilih untuk menjadikan ganda putra Indonesia sebagai panutan.
Salah satu anak didik Paulus, yakni Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, mengaku telah melakukan sesi latihan dengan menerapkan cara bermain seperti Marcus/Kevin dkk.
"Paulus ingin kami bermain seperti ganda putra Indonesia, jadi kami mencobanya dan hasilnya cukup baik," ujar Teo Ee Yi, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Selain menyerang, gaya bermain Indonesia menekankan pada tiga pukulan pertama (servis, pengembalian servis, dan pukulan ketiga) serta jarang mengangkat shuttlecock tinggi," kata Teo.
Tak cuma berlatih dari segi teknik, pasangan peringkat 21 dunia tersebut juga mengaku telah mempelajari permainan ganda putra Indonesia lewat video pertandingan.
Baca Juga: Persiapan Indonesia Open 2019, Lee Zii Jia Ingin Naikkan Berat Badan
"Kami sudah menyaksikan beberapa video pertandingan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra. Kami menerapkan apa yang sudah kami amati saat sesi latihan," kata Teo.
"Kami sudah latihan dalam beberapa pekan dan gaya bermain itu sangat cocok dengan kami. Mari kita lihat sejauh mana peningkatan kami saat turnamen Indonesia Open 2019," ujarnya lagi.
Prestasi Ong Yew Sin/Teo Ee Yi sejauh ini adalah mengantongi gelar runner-up Malaysian Masters 2019.
Saat itu mereka kalah di partai final dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan skor 15-21, 16-21.
Pada Indonesia Open 2019, Ong/Teo bakal mengawali perjuangan dengan menghadapi unggulan kelima asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Andai berhasil menang, mereka akan berjumpa dengan pemenang laga Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso (Indonesia) kontra Chooi Kah Ming/Low Juan Shen (Malaysia).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | The Star |
Komentar