BOLASPORT.COM - Pelatih anyar Chelsea, Frank Lampard, memiliki penilaian lain soal ruang ganti The Blues yang dikenal horor.
Frank Lampard jadi saksi ruang ganti tim ketika aktif bermain untuk Chelsea antara 2001-2014.
Bahkan, dalam periode tersebut, Frank Lampard juga disebut sebagai salah satu pemain yang memiliki kuasa ruang ganti Chelsea.
Suasana ruang ganti Chelsea dalam beberapa tahun belakangan dikenal 'horor' karena memberi andil besar dalam terciptanya gesekan antara para pemain dengan pelatih.
Situasi yang tidak kondusif berimbas pada pencopotan beberapa pelatih Chelsea era Roman Abramovich.
Baca Juga: Frank Lampard Bangga dengan Era Renaissance Pelatih Lokal Liga Inggris
Ambil contoh Jose Mourinho, Antonio Conte, Roberto Di Matteo, hingga Carlo Ancelotti, yang dipecat setelah mengantarkan tim meraih prestasi.
Kini setelah didapuk jadi pelatih, Frank Lampard memiliki pembelaan terhadap kekuatan para pemain yang di ruang ganti The Blues.
Pria 41 tahun tersebut memandang bahwa Chelsea menjunjung tinggi kebebasan dalam bersuara.
"Tak ada yang salah dengan (kultur) klub yang terbuka," ujar Lampard, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mail.
"Klub modern bukanlah perwujudan kediktatoran pelatih dengan mengurus semua hal," ucap Lampard menambahkan.
Baca Juga: Tanpa Hazard, Chelsea Masih Lebih Tangguh daripada Manchester United
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Chelsea itu menilai bahwa setiap orang di klub memiliki andil menurut porsinya masing-masing.
"Apa yang bisa saya lakukan? Saya akan memimpin latihan setiap hari, dan berada di dalam dan sekitar ruang ganti tim guna mengetahui apa yang dirasakan para pemain," kata Lampard lagi.
Lampard dilantik sebagai pelatih Chelsea pada 4 Juli 2019. Ia mendapatkan kontrak selama 3 tahun ke depan.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Dailymail |
Komentar