"Saya khawatir ketika Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran) dan Goh V Sem/Tan Wee Kiong (ganda putra) meninggalkan BAM. Tetapi sekarang, saya percaya itu adalah langkah yang tepat untuk membiarkan mereka pergi," aku Lee.
Baca Juga: Resmi, Hendrawan Menetap di BAM dan Bakal Mengemban Tugas Ini
"Ada persaingan sehat yang terjadi antara BAM dan para pemain independen. Hal ini akan membuat semua orang tetap waspada. Ini adalah satu-satunya cara untuk mempercepat kemajuan pemain muda," ucap Lee.
Lee selanjutnya terpilih sebagai Chef de Mission (CdM) Malaysia untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya gugup dan bersemangat. Saya tahu, itu akan sangat berbeda. Saya menolaknya ketika saya pertama kali ditawari jabatan karena saya tidak memiliki pengalaman. Biasanya jabatan itu diberikan kepada pejabat tinggi atau pejabat olahraga yang sudah lama mengabdi."
"Saya sudah menjadi atlet cukup lama dan hanya tahu cara mengatur diri sendiri. Saya akhirnya menerima karena ini adalah cara saya memberi kembali ke negara itu. Saya mau belajar. Saya dapat membantu memotivasi para atlet atau mengangkat semangat mereka," kata Lee.
Menurut Lee, sebagai seorang atlet dia akan lebih muda bergaul dengan banyak orang dan dia berusaha berlaku adil dengan semua atlet dari cabang olahraga lain.
"Yayasan saya mendanai tim bulut angkis, balap sepeda, dan menyelam. Cabang olahraga ini menyumbangkan medali pada Olimpiade Rio 2016," ujar Lee.
"Saya juga akan memberikan bantuan kepada olahraga lain ketika mereka lolos ke Olimpiade. Untuk bulutangkis, saya akan memberikan lebih karena para pemain harus bersaing dalam turnamen selama satu tahun untuk lolos. Ini akan menjadi kontribusi saya sebagai chef-de-mission."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar