BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menegaskan bahwa tak akan merombak para krunya menyusul hasil buruk yang dia raih jelang paruh musim MotoGP 2019.
Valentino Rossi sempat menunjukkan grafik positif dengan mampu menghasilkan finis posisi podium pada seri-seri awal MotoGP musim ini.
Namun, rider berjulukan The Doctor itu mengalami penurunan performa hingga puncaknya dia mengalami hasil tiga kali beruntun gagal finis.
Hasil tersebut membuatnya seolah menjadi seorang pesakitan di tim berlogo garpu tala itu di saat rekan setimnya, Maverick Vinales, berangsur-angsur mampu tampil kompetitif dengan motor M-1.
"Sampai balapan di Le Mans, saya telah membalap dengan cukup baik sehingga saya tidak bisa meraih poin di tiga balapan beruntun," kata Valentino Rossi dilansir BolaSport.com dari gpone.
"Ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik di sini. Saya tidak bisa membalap dengan seperti ini," ujar Rossi.
Kini, Valentino Rossi pun diisukan akan melakukan sejumlah perombakan untuk bisa mengembalikan performa terbaiknya seperti pada musim-musim sebelumnya.
Pembalap yang identik dengan nomor 46 itu dikabarkan tidak akan menggunakan kepala krunya, Silvano Galbusera menyusul rentetan hasil minor pada paruh pertama MotoGP musim ini.
Baca Juga: Kehabisan Ruang di Skuad Utama, Man United Berniat Melego Marcos Rojo
Namun, Valentino Rossi menepis kabar tersebut, dan menegaskan jika dia masih percaya akan kemampuan krunya itu kendati hingga kini penampilannya sedang mengalami penurunan tajam.
"Saya sudah lama bekerja dengan tim ini, saya merasa cukup baik dengan mereka," ujarnya lagi.
"Dengan Silvano, saya mampu bersaing untuk meraih gelar juara hingga pada balapan terakhir dan kami menyelesaikan musim itu di peringkat kedua. Kami masih bisa melakukannya," kata Valentino Rossi.
Sejak debutnya di kelas utama MotoGP, Valentino Rossi hanya memiliki dua kepala kru mekanik yakni Jeremy Burgess dan Silvano Galbusera.
Baca Juga: Kehabisan Ruang di Skuad Utama, Man United Berniat Melego Marcos Rojo
Jeremy Burgess bekerja sama dengan pembalap berusia 40 tahun itu selama 14 musim dari tahun 2000 hingga 2013 sebelum posisinya digantikan oleh Silvano Galbusera pada musim berikutnya.
Jeremy Burgess sebelumnya adalah kepala mekanik yang berhasil mengantar Wayne Garder dan Mick Doohan menjadi juara dunia bersama Honda.
Kolaborasi Burgess dan Rossi telah menghasilkan tujuh gelar juara dunia yakni pada musim 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone |
Komentar