BOLASPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengungkapkan kekhawatirannya sebelum laga kontra Persebaya Surabaya pada pekan kedelapan Liga 1 2019.
Seto Nurdiantoro dihantui rasa khawatir menjelang laga PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya.
Kekhawatiran juru latih PSS Sleman itu muncul menyusul penampilan memukau Persebaya saat menghadapi Persib Bandung pada pekan ketujuh Liga 1 2019.
Skuad Bajul Ijo mampu melibas Persib dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/7/2019).
Baca Juga: Alasan Djanur Simpan Amido Balde Saat Persebaya Vs Barito Putera
Baca Juga: Brace Gol Ke Gawang Surabaya, Pemain Barito Putera Ini Biasa Saja
Tak heran jika Seto meminta anak asuhnya untuk mewaspadai permainan Persebaya.
"Persebaya waktu lawan Persib bagus, bisa menang 4-0," kata Seto dikutip BolaSport.com dari Antara News.
"Permainan mereka saling terbuka, artinya itu harus kami waspadai," tuturnya.
Apalagi, PSS Sleman juga kehilangan dua pilar penting yaitu Alfonso de La Cruz dan Rangga Muslim.
Mereka absen pada laga ini lantaran sanksi akumulasi kartu kuning.
Meskipun begitu, Seto mengaku telah mempersiapkan pengganti keduanya saat berjumpa dengan Persebaya.
Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 2019, Persebaya Surabaya Naik Dua Strip
Baca Juga: Kabar Bahagia dari Malaysia untuk Pemain Persib Sebelum Lawan Persija
Purwaka Yudhi, Asyraq Ghufron, dan Ikhwan Ciptady bisa menjadi opsi untuk mengganti posisi Alfonso.
"Kami kehilangan Alfonso dan Rangga. Mudah-mudahan bisa kami antisipai dengan pemain lain," ujar Seto menambahkan.
Seto juga meminta Bagus Nirwanto dkk untuk cepat membaca permainan tim lawan.
"Saya mengingatkan kepada pemain untuk selalu membaca permainan karena situasinya pasti berubah-ubah," tutur Seto mengakhiri.
Pertandingan PSS Sleman melawan Persebaya akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/7/2019) mulai pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Striker yang Pernah Buat Kecewa Persib, Didepak Klubnya dan Menganggur
View this post on Instagram
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar