BOLASPORT.COM - Terbatasnya jumlah tiket tersisa untuk turnamen Indonesia Open 2019 membuat panitia penyelenggara bersiap mengantisipasi kekecewaan calon penonton yang sudah datang ke Istora Senayan, Jakarta.
Salah satu yang disiapkan panitia penyelenggara (panpel) ialah penyediaan layar besar untuk menyiarkan secara langsung pertandingan dari lapangan TV.
Rencananya, layar besar yang akan dipasang panpel di venue Istora Senayan berjumlah tiga buah.
Baca Juga: Wimbledon 2019 - Kei Nishikori 'Pede' Jalani Laga Kontra Roger Federer
Berdasarkan jadwal dari BWF, turnamen Indonesia Open 2019 akan berlangsung pada 16-21 Juli mendatang di Istora Senayan.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, tiket Indonesia Open 2019 yang terbagi dalam tiga kategori (Blue, Red, dan Black) dan dijual di Blibli.com dan Tiket.com sudah habis hanya dalam waktu singkat sejak diluncurkan.
Tiket kategori Blue dan Red sudah habis terjual untuk babak pertama, perempat final, semifinal, dan final.
Meski tiket yang dijual di situs-situs partner Indonesia Open 2019 tersebut sudah ludes, Ketua Panitia Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto, mengatakan bahwa para penonton yang belum memiliki tiket bisa mencoba membeli di loket yang berada di Istora Senayan, meski jumlahnya terbatas.
Baca Juga: Jelang Indonesia Open 2019 - Panitia Penyelenggara Rombak Istora
"Masih akan ada tiket di loket. Jumlahnya paling tidak 100 lembar tiket untuk masing-masing kelas per hari," kata Budiharto yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kalau kelas Black masih di atas 500 tiket per hari. Kelas Blue - Red sekitar 100-an, karena yang pertama diserbu pembeli online adalah tiket terusan dan kategori Blue," tutur Budiharto lagi.
"Di venue juga akan ada beberapa layar lebar agar penonton bisa menikmati pertandingan dan suasana bazaar. Rencananya akan ada tiga big screen yang tersedia sejak babak pertama," ucap dia.
Selain urusan tiket, panitia penyelenggara turnamen Indonesia Open 2019 juga sudah mulai merombak Istora Senayan sesuai konsep sportsartainment yang mereka usung pada tahun ini.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | PBSI |
Komentar