BOLASPORT.COM - Eks pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Sigit Budiarto, pernah menjadi salah satu pemain yang disegani pada dua dekade yang lalu.
Bertandem bersama Candra Wijaya, Sigit Budiarto mencuri perhatian banyak pengamat bulu tangkis lantaran perannya sebagai playmaker menjadi tren baru yang mengandalkan kecepatan dan kelincahan.
Pada periode tersebut, gaya bermain Sigit juga kerap menyuguhkan pukulan-pukulan yang tricky hingga membuat sang lawan sering terkecoh.
Baca Juga: Malaysia Pede Berada Satu Grup dengan Indonesia dan Jepang di AJC 2019
Sepanjang kariernya pun, Sigit telah menorehkan deretan prestasi bergengsi.
Pada kompetisi beregu, Sigit telah berhasil sebanyak tiga kali berturut-turut mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas pada tahun 1998, 2000 dan 2002.
Selain itu, Sigit juga pernah berhasil mencapai tiga kali babak final Kejuaraan Dunia pada tahun 1997, 2003 dan 2005.
Pada Kejuaraan Dunia 1997, Sigit Budiarto yang kala itu berapsangan dengan Candra Wijaya sukes membawa pulang keping medali emas setelah menundukkan Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit (Malaysia) di babak final.
Sigit/Candra juga meraih titel juara pada All England Open 2001 dan 2003.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar