BOLASPORT.COM - Megabintang asal Brasil, Neymar, sudah memperlihatkan sikap tidak mau lagi memperkuat klubnya, Paris Saint-Germain (PSG).
Dengan berlaku indisipliner, yaitu tidak hadir dalam pembukaan pemusatan latihan pramusim PSG pada Senin (8/7/2019), Neymar sudah menunjukkan dia ingin pindah ke klub lain.
Pertanyaannya, klub mana yang mau menjadi pelabuhan Neymar berikutnya?
Harga Neymar membuat tidak ada banyak klub yang bisa membelinya dari PSG.
PSG pastinya tidak mau rugi-rugi amat jika harus melepas Neymar pada bursa transfer musim panas ini.
Les Parisien ingin menjual Neymar dengan harga yang tidak terlalu jauh dari angka saat mereka membeli sang penyerang dari Barcelona pada 2017.
Waktu itu transfer Neymar memecahkan rekor transfer dunia. PSG membayar klausul pelepasan dari Barcelona seharga 222 juta euro.
Impian Neymar adalah kembali ke Barcelona, klub yang pernah dibelanya pada selang 2013-2017.
Kebetulan Barcelona merupakan satu dari sedikit klub yang punya kekuatan finansial untuk mendatangkan Neymar.
Baca Juga: Neymar Mangkir Latihan Pramusim, PSG Langsung Siap Lepas Sang Bintang
Baca Juga: Daftar Ulah Neymar, Ajak Berkelahi Teman Sendiri sampai Bolos Latihan
Namun, Barcelona ternyata tidak terlalu antuasis menanggapi prospek membawa pulang Neymar ke Camp Nou.
Barca memilih mengulur-ulur waktu, menunggu sampai tercapai titik di mana ada keuntungan maksimal buat mereka.
Siapa tahu PSG nanti akan terpaksa menjual Neymar dengan harga murah atau malah sekadar meminjamkannya.
Soalnya, PSG perlu mengenyahkan beban gaji tinggi pemain yang sudah tidak mau merumput bersama mereka.
Memanfaatkan situasi, Barcelona tidak mau cepat-cepat melancarkan penawaran walaupun Neymar sudah ogah membela PSG.
Nama Real Madrid juga muncul sebagai salah satu kandidat klub baru Neymar.
Namun, belakangan Real Madrid juga mundur teratur karena pembelian Neymar dianggap terlalu berisiko.
Lantas, bagaimana dengan Manchester City, Chelsea, atau klub-klub kaya Eropa yang lain?
Ini kesempatan bagus lho untuk menggaet salah satu pemain yang dianggap calon penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai yang terbaik di dunia.
Gemerlap kebintangan Neymar tidak menarik lagi di mata mereka? Mungkin memang demikian.
Harga mahal Neymar pasti menjadi salah satu alasan menurunnya "keseksian" bintang berusia 27 tahun ini.
Dalam pasar pemain saat ini, uang 200-an juta euro bisa dipakai sebuah klub untuk mendapatkan dua-tiga pemain berkualitas top.
Reputasi Neymar yang akhir-akhir ini anjlok juga menjadi faktor menurunnya daya tarik eks pemain Santos itu di bursa transfer.
Makin sering muncul berita-berita miring soal Neymar. Dari tukang diving, suka berpesta, bahkan sampai dugaan melakukan pemerkosaan.
Baca Juga: Akibat Mogok Latihan, Neymar Sudah Menyumbang Rp6 Miliar untuk Beramal
Baca Juga: Neymar Bertepuk Sebelah Tangan, Barcelona Ternyata Bersikap Cuek
Ada satu lagi problem terbaru yang rasanya ikut berperan mengecilkan minat klub-klub kaya Eropa terhadap Neymar.
Neymar sekarang terlalu mudah cedera!
Ketika masih membela Barcelona, dalam 4 tahun, Neymar hanya 10 kali cedera.
Tetapi, dalam 2 musim terakhir bersama PSG, Neymar tercatat sampai 12 kali mengalami masalah kebugaran fisik.
Beberapa dari 12 cedera itu memang hanya masalah minor.
Namun, cedera-cedera terakhir pantas membuat klub-klub peminat Neymar waspada.
Awalnya pada musim 2017-2018, Neymar mengalami cedera tulang metatarsal di kaki kanannya pada Februari 2018.
Mengiringi cedera utama itu, ligamen engkelnya juga robek. Cedera ganda itu membuat Neymar absen sampai musim tersebut berakhir.
Sekitar setahun kemudian, tepatnya pada Januari 2019, metatarsal di kaki yang sama bermasalah lagi.
Neymar pun harus menghilang selama sekitar tiga bulan karena cedera tersebut.
Setelah sembuh, Neymar mengalami cedera lagi di kaki yang sama saat memperkuat timnas Brasil menjelang Copa America 2019.
Setelah ditekel lawan, ligamen engkelnya robek lagi dan Neymar gagal memperkuat Brasil di Copa America 2019.
Cedera yang datang berulang kali di bagian tubuh yang sama bukan pertanda bagus bagi seorang pemain, seberapa pun bagusnya dia.
Masih ingat Marco van Basten dengan engkelnya, Ronaldo Luis dengan lututnya, atau yang terbaru Gareth Bale dengan betisnya?
Rasanya wajar jika klub-klub kemudian bersikap lebih hati-hati menyikapi potensi merekrut Neymar.
Sudah membayar harga transfer dan gaji yang mahal, eh si pemain malah sering absen karena cedera.
Tidak ada yang mau mengalami hal tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Berbagai Sumber |
Komentar