Akan tetapi, Ducati tengah mengalami masa sulit dalam dua edisi terakhir yang berlangsung di Belanda dan Jerman.
Pasalnya Ducati gagal mengirimkan pembalap mereka, baik dari tim pabrikan maupun satelit, untuk finis di posisi podium.
Kegagalan itu tentu langsung mendapat sorotan dari Davide Tardozzi meski dirinya mengaku tak terlalu merasa khawatir.
"Kami harus menganalisis apa yang terjadi dan membandingkan dengan tiga balapan selanjutnya di mana kami bisa menunjukkan kemampuan asli kami," ujar Tardozzi.
"Rival kami telah berkembang pesat dalam aspek kekuatan kami. Sementara kami belum mendapat progres dari aspek kelemahan kami," tuturnya melanjutkan.
"Kami tidak khawatir dan akan berusaha lebih keras. Smoga kami bisa membawa suatu hal baru yang bisa memuaskan pembalap kami pada Agustus nanti," ucap Davide Tardozzi.
Baca Juga: Sambut Paruh Kedua, Dovizioso Harapkan Ducati Perbaiki Kelemahannya
Pada sisi lain, Davide Tardozzi turut berkomentar terkait dominasi Marc Marquez (Repsol Honda) pada tabel klasemen kejuaraan dunia pembalap MotoGP 2019.
Dari sembilan seri MotoGP 2019 yang sudah dilangsungkan, Marquez mengoleksi 185 poin atau unggul 58 poin dari Andrea Dovizioso (Mission Winnow) yang duduk di peringkat kedua.
"Sangat sulit untuk menyainginya. Marquez mampu tampil konsisten dan bukan kebetulan dia menjadi juara dunia lima kali dari enam musim terakhir MotoGP," katanya.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar