BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, berharap pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tampil lebih berani.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti adalah salah satu wakil Indonesia pada Indonesia Open 2019.
Susy Susanti menilai Praveen/Melati harus mengoreksi penampilan mereka yang kerap kendor pada poin kritis.
"Praveen/Melati beberapa kali kurang optimal. Mereka masih goyang pada poin kritis. Aspek itu yang menandakan kematangan pemain, jadi mereka harus tahu cara mengatasi poin krusial," kata Susy, dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
"Mereka kurang optimal salah satu faktornya pasti adalah kematangan, komunikasi, dan keberanian di lapangan," ujarnya melanjutkan.
Sepanjang 2019, Praveen/Melati menembus babak final pada tiga turnamen; India Open, Malaysia Open, dan Australian Open.
Namun, mereka harus puas menjadi runner-up pada tiga ajang tersebut.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2019, 16-21 Juli di Istora Senayan, Jakarta
Susy berharap pada Indonesia Open 2019, Praveen/Melati bisa tampil lebih optimal.
"Saya harap mereka bisa lebih stabil dan bisa bersaing, bersemangat dan punya tekad kuat," tutur Susy lagi.
Praveen/Melati akan bersua wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, pada babak pertama.
Kedua pasangan ini pernah bertemu pada All England Open 2019 yang berakhir dengan kemenangan Praveen/Melati, 21-11, 21-17.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar