BOLASPORT.COM - Timnas kriket Inggris baru saja memenangi Piala Dunia Kriket setelah mengalahkan Selandia Baru pada laga final.
Tim kriket Inggris yang dipimpin oleh Eoin Morgan menang dramatis setlah Martin Guptil dari Selandia Baru kehabisan bola terakhir.
Kemenangan di Piala Dunia Kriket kali ini memang spesial untuk Inggris.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, kemenangan ini menjadi yang pertama untuk Inggris.
Baca Juga: Promosi Situs Dewasa, Emak-emak Seksi Kacaukan Pertandingan Kriket
Sebelumnya Inggris selalu kalah ketika memasuki babak final pada tahun 1979,1987, dan 1992.
Kemenangan ini tentunya disambut gembira oleh seluruh tim timnas kriket Inggris.
Seperti yang sudah menjadi tradisi, tim pemenang turnamen melakukan pengangkatan trofi Piala Dunia Kriket.
Baca Juga: Dosa Kedua Menanti Real Madrid setelah Buang Darah Dagingnya ke Atletico
Dalam momen perayaan tersebut, pemain Inggris, Jonny Bairstow, menyemprotkan sampanye dari botol yang ia bawa, seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
The Last ball - Titanic Music @TheBarmyArmy pic.twitter.com/A9yG6isesr
— Teddy Wheatley (@____Teddy__) July 14, 2019
Mendapati hal tersebut dua pemain musim dari timnas kriket Inggris, Moeen Ali, dan Adil Rashid memilih menjauh dari lokasi.
Momen keduanya menghindari semprotan alkohol terjadi dua kali.
RESPECT
Moeen Ali
Adil Rashid. #CWC19 pic.twitter.com/10N9Suz8Lz— Politically Incorrect (@DjAman) July 15, 2019
Pertama adalah setelah sang kapten, Eoin Morgan, mengangkat piala.
Baca Juga: Rhian Brewster, Pemuda Ajaib Liverpool yang Dulu Membela Chelsea
Kedua, ketika Jonny Bairstow sendirian menyemprotkan sampanye.
Moeen Ali and Adil Rashid makinf a run for it once the Champagne starts spraying. Fair play ha ha . #CWC19 #ENGvsNZ #CWC19 pic.twitter.com/fA4JTcYq0t
— Sport News (@BestFutbolGoal) July 14, 2019
Hal tersebut memang berkaitkan dengan kepercayaan mereka sebagai penganut agama Islam.
Alkohol merupakan salah satu hal yang diharamkan di dalam ajaran Islam.
Baca Juga: Trio Maut Manchester United Musim Depan sudah Dipilih Solskjaer
Ali dan Rashid sudah mempersiapkan diri mereka untuk berada jauh dari titik perayaan.
Mereka memilih berada di barisan pinggir, sehingga lebih mudah untuk menjauh.
Meski begitu keduanya kemudian kembali bergabung bersama rekan-rekan mereka untuk melakukan perayaan.
Editor | : | Pradipta Indra Kumara |
Sumber | : | dailymail.co.uk, Theguardian.co.uk |
Komentar