BOLASPORT.COM - Pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin, dipastikan bakal tersisih dari kursi tim Red Bull Racing Tech3 pada gelaran kelas utama MotoGP musim depan.
Hal itu terjadi setelah tim satelit KTM merekrut Brad Binder (Afrika Selatan) sebagai salah satu pembalap mereka untuk MotoGP 2020.
Brad Binder dinilai memiliki pengalaman yang lebih baik ketimbang Hafizh Syahrin dalam memahami karakter motor KTM.
Pasalnya, pembalap 23 tahun itu sudah bergabung dengan pabrikan asal Austria sejak 2015 sebagai pembalap di kelas Moto3 dan Moto2.
Pada musim ini, Brad Binder tercatat memperkuat tim Red Bull KTM Ajo dan tengah bertengger di peringkat kedelapan pada tabel klasemen Moto2 2019.
Sementara itu, Hafizh Syahrin yang tampil lumayan kompetitif bersama Monster Yamaha Tech3 pada musim lalu justru kian melempem.
Bersama Red Bull KTM Tech3, Hafizh Syahrin baru bisa mengoleksi tiga poin dari sembilan seri balapan MotoGP 2019.
Tren negatif inilah yang mendasari pihak KTM untuk mengganti sosok Hafizh Syahrin dengan Brad Binder untuk musim depan.
Baca Juga: KTM Rekrut Rider Baru, Pembalap Malaysia Kehilangan Tempat di MotoGP 2020
Tersingkirnya Hafizh Syahrin dari tim satelit KTM turut mengundang komentar dari CEO Sirkuit Sepang, Malaysia, Razlan Razali.
Razlan Razali menyebut kompatriotnya itu masih memiliki peluang bertahan di kelas premier MotoGP, tetapi sangat tipis.
Pasalnya slot pembalap di kelas premier MotoGP 2020 mulai penuh terisi, belum lagi Syahrin harus bersaing dengan pembalap lain untuk memikat pihak tim.
"Kedatangan Binder ke kelas utama MotoGP pad musim depan bakal membuat Syahrin kehilangan kursi," kata Razlan Razali dikutip BolaSport.com dari NST
"Saya yakin Syahrin masih bertahan pada kejuaraan ini meski dia tak akan lagi tampil di kelas premier karena sulitnya mendapat kursi yang tersedia," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Razlan Razali yang juga merupakan bos dari tim Petronas Yamaha SRT menyebut tak bisa menyediakan kursi untuk Hafizh Syahrin.
Pasalnya, tim satelit Yamaha itu sudah memiliki sosok Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang terikta kontrak hingga akhir 2020.
Meski begitu, Razlan Razali merasa Hafizh Syahrin masih memiliki peluang bertahan di ajang tersebut andai mau turun kelas ke Moto2 pada musim depan.
Baca Juga: Tampil Moncer, Manajer Fabio Quartararo Gelar Negosiasi dengan Yamaha
"Ada sejumlah peluang dan tawaran yang tersedia untuk Syahrin di Moto2," ujar Razlan Razali.
"Saya yakin dia akan mengambil keputusan yang tepat berdasarakan situasi yang dihadapinya. Kami di SIC siap membatunya," tuturnya melanjutkan.
Tak lupa, Razlan Razali juga meminta agar fan Malaysia untuk tetap tenang menghadapi polemik yang tengah dialami Hafizh Syahrin.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar