BOLASPORT.COM – Kabar mengejutkan dari Liga Thailand dan ini terkait pengunduran legenda AC Milan, Marco Simone.
Eks penyerang AC Milan ini memilih mundur dari tugasnya melatih klub Liga Thailand 1 2019, Ratchaburi Mitr Phol FC.
Kabar pengunduran diri Marco Simone ini mengemuka pada awal ini atau Senin (15/7/2019) petang waktu setempat.
Akun Twitter penyedia info sepak bola Thailand, @Thaifussballde mencuitkan kabar itu pada pukul 17.55 WIB.
”Marco Simone telah mengundurkan diri sebagai pelatih kepala dari Ratchaburi FC,” bunyi tweet yang dikutip BolaSport.com.
”Penggantinya akan menjadi pelatih keempat sebagai arsitek Ratchaburi dalam perjalanan musim ini.”
Baca Juga: Tinggalkan Eropa, Striker Timnas Swedia Mulai Karier Baru di Thailand
Baca Juga: Eks Pilar Persib, Michael Essien Gigit Jari di Fase Awal Liga Europa
Baca Juga: Subur di Indonesia pada 2018, Pemain Korea Ini Resmi ke Liga Prancis
Pada musim 2019 atau sejak pra-season akhir 2018, sudah dua pelatih asing yang meninggalkan klub ini.
Dua pelatih pendahulu Marco Simone adalah arsitek asal Spanyol.
Mereka adalah Manuel Márquez Roca dan Francesc D'Asís Bosch.
Manolo Roca tak merasakan kompetisi resmi bersama Ratchaburi FC, sebab dia meninggalkan klub ini pada awal 2019.
Lalu, Bosch yang menjadi pengganti Manolo juga tak lama melatih klub ini.
Performa Ratchaburi FC yang tak bagus membuatnya didepak manajemen klub yang memang doyan gonta-ganti arsitek ini.
Kemudian, Marco Simone datang per 25 Maret 2019 dan sekitar tiga bulan lebih sang pengganti juga menyatakan mundur.
Saat menyatakan mundur, Ratchaburi FC bersama Simone berada di posisi 12 klasemen sementara Liga Thailand 1.
Untuk Marco Simone, dia sebelum melanjutkan langkah baru di Asia, tepatnya Asia Tenggara, memiliki karier melatih di Afrika.
Baca Juga: Ada Eks Pelatih Timnas Indonesia, Simic Bisa Main di Liga Champions Asia
Baca Juga: Di Australia, Eks Pemain Persib Ini Rasakan Pahitnya Laga Sepak Bola
Baca Juga: Lepas Eks Pemain Persija dan Ikat Mantan Pilar Arema, Klub Ini Juara
Dia menjadi manajer klub elite dari Liga Tunisia, Club Africain pada 2018.
Namun, dia tak lama menangani Club Africain tidak lebih dari 10 bulan.
Pria 50 tahun ini mengawali karier melatih saat menangani klub kasta teratas Liga Prancis atau Ligue 1, AS Monaco pada 2011-2012.
Setelah itu, dia juga melatih klub lain di Prancis dan Swiss.
Sebagai pemain, striker asli Italia ini membuat lebih dari 250 penampilan untuk raksasa Italia, AC Milan.
Marco mencetak lebih dari 70 gol pada 1990-an dan memenangi empat gelar Scudetto, dua Liga Champions, dan delapan trofi lainnya.
Dia juga bermain untuk AS Monaco dan Paris Saint-Germain.
Baca Juga: Satu Gol Bali United Dianulir, Barito Putera Raih Kemenangan Pertama
Baca Juga: Piala AFF U-18 – Lawan Terakhir Indonesia di Fase Grup Diasah di Jepang
Indonesia Open 2019 - Fajar Alfian Ungkap Faktor Penyemangat https://t.co/oRJORyGW9t
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 15 Juli 2019
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/thaifussballde |
Komentar