BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, Tanjung mengaku sudah berjuang maksimal pada babak kedua Indonesia Open 2019.
Langkah Gregoria Mariska Tanjung terhenti pada babak kedua setelah dikalahkan Ratchanok Intanon (Thailand), dengan skor 21-13,19-21, 15-21 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Gregoria mengakui sudah berikan permainan yang maksimal pada pertandingan tersebut, meski mampu menoreh hasil minor pada pertandingan tersebut.
"Untuk persiapan saya pada laga ini, saya nilai cukup maksimal ya hingga tadi saat bertanding," kata Gregoria.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Nadya/Tiara Mengaku Banyak Belajar Pasca Dikalahkan Unggulan Pertama
Pebulu tangkis berusia 19 tahun tersebut mengatakan pada gim pertama sebenarnya sudah nyaman dengan pola permainan dan bisa mengimbangi permainan Intanon.
Namun, Gregoria menjelaskan penyebab dirinya mampu dikalahkan oleh tunggal putri asal Thailand tersebut.
"Ketika gim kedua, fokus dia mulai bagus serta permainannya mulai memberikan tekanan yang lebih untuk saya, itu yang membuat saya merasa tertekan tadi," ujar Gregoria.
Gregoria juga mengakui kualitas dari Ratchanok Intanon yang bermain bagus dan lebih maksimal.
"Dia memiliki kualitas yang bagus pada permainan bola atasnya dan berhasil mengantisipasi permainan saya," tutur Georgia.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2019 - Gregoria Belum Berhasil Revans kepada Intanon
Pelatih tunggal putri nasional Indonesia, Rionny Mainaky, mengatakan bahwa dia akan mempelajari kesalahan yang harus diperbaiki oleh Gregoria untuk menatap turnamen selanjutnya.
"Ya nanti kita harus lebih fight lagi, serta fisik ditingkatkan. Cara bagaimana membaca bola juga harus diperdalam," kata Rionny Mainaky.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Liliyana Larang Tontowi Bersikap Galak ke Winny
Setelah gugur pada babak kedua Indonesia Open 2019, Gregoria langsung bersiap mengikuti turnamen Japan Open 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar