BOLASPORT.COM - Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli menjanjikan tim Monster Energy Yamaha MotoGP akan tampil dengan lebih baik di paruh musim kedua.
Dengan raihan 20 poin di sirkuit Sachsenring, pembalap tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales bertengger di posisi 5 klasemen sementara, setingkat di atas rekan setimnya, Valentino Rossi.
Secara berturut-turut, kedua pembalap memiliki simpanan 85 dan 80 poin, jauh dari 185 poin milik pemimpin klasemen sementara MotoGP, Marc Marquez.
Baca Juga: Bursa Pembalap: Jorge Lorenzo dan Johann Zarco Terancam Didepak
Massimo Meregalli, dalam wawancara yang dikutip Bolasport.com dari Speed Week, mengatakan bahwa hasil 5 podium dan 1 kemenangan bukanlah hasil yang baik dari tim sekelas Yamaha.
"Valentino (Rossi) sangat baik di awal musim, dengan kemenangan di GP Qatar dan podium di GP Austin. Kemudian dia menurun di dua GP selanjutnya.
"Akhirmya, dia gagal di tiga GP terakhir sebelum paruh musim. Dua di antaranya terjadi karena kesalahan kami"
Dua tabrakan di sirkuit Mugello dan Assen - yang sebenarnya adalah trek favorit The Doctor - sungguh tidak dapat dipahami.
Ditambah dengan insiden di Barcelona yang melibatkan Jorge Lorenzo (Repsol Honda Team) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Baca Juga: Alami Penurunan Performa, Valentino Rossi Yakin Bisa Bangkit
"Sebaliknya, Maverik (Vinales) kesulitan di awal musim, namun membaik setelah balapan di Jerez".
Vinales bahkan meraih podium di tiga GP terakhir.
Nice to see the camaraderie between @mvkoficial12 and @ValeYellow46 after the Spaniard's strong performance today. ???? #MonsterYamaha | #MotoGP | #GermanGP | #VR46 | #MV12 | @MotoGP pic.twitter.com/51mN9CsqSC
— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) July 7, 2019
Pendapat beragam memang muncul berkaitan dengan tim Monster Energy Yamaha MotoGP, namun kepuasan justru muncul dari tim satelitnya, Petronas Yamaha SRT, dengan performa impresif Fabio Quartararo.
Pembalap berusia 20 tahun kelahiran Nice tersebut bahkan berhasil memecahkan rekor Marc Marquez sebagai peraih pole position termuda dalam sejarah MotoGP.
"Apa yang ditunjukkan Fabio (Quartararo) sungguh mengagumkan. Mengingat dia adalah pembalap pemula dari tim pemula juga"
Performa rekan setim Quartararo, Morbidelli juga mengagumkan, sekalipun ada dalam bayang-bayang Quartararo.
Juara dunia Moto2 2017 itu memang belum pernah meraih podium, tapi "itu hanya masalah waktu," tutur Meregalli.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Bisa Beri Alasan Usai Finis 20 Detik Lebih Lambat di Sachsenring
Saat MotoGP kembali bergulir pada 2 Agustus nanti, Meregalli menjanjikan Yamaha kembali dengan kekuatan penuh.
"Tujuan kami adalah untuk menunjukkan kemampuan yang lebih hebat di paruh musim kedua. Kami ingin bermain lepas dan 'menyerang' di sisa kompetisi".
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Speed Week |
Komentar