BOLASPORT.COM - Matthijs de Ligt angkat bicara soal alasannya memilih bergabung dengan Juventus ketimbang tim-tim lainnya.
Juventus akhirnya meresmikan perekrutan bek muda Matthijs de Ligt dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas ini.
Matthijs de Ligt diboyong Juventus dengan mahar transfer sebesar 75 juta euro beserta biaya tambahan mencapai 10,5 juta euro.
Apabila dirupiahkan, total nominal yang harus dikeluarkan Juventus untuk Matthijs de Ligt mencapai 1,34 triliun, termahal di antara para pemain dengan posisi yang sama.
Baca Juga: Resmi, Matthijs de Ligt Lampaui Van Dijk sebagai Bek Termahal Dunia
Wajar apabila Juventus rela mengeluarkan biaya besar mengingat besarnya talenta Matthijs de Ligt hingga menjadi buruan tim-tim besar Eropa.
Juventus tercatat harus bersaing dengan jawara-jawara Benua Biru seperti Manchester United, Paris Saint-Germain, hingga Barcelona.
Barcelona bahkan sempat disebut-sebut sebagai tim terdepan yang akan mendapatkan jasa De Ligt. Hanya, berbagai alasan menggagalkan usaha mereka.
Terlepas dari saga transfer yang melibatkannya, De Ligt punya alasan untuk tanpa ragu menerima ajakan berseragam Bianconeri (Hitam-Putih).
Baca Juga: Brutalnya Latihan ala Antonio Conte, 2 Pemain Inter Sudah Jadi Korban
"Saya selalu merasa kagum dengan seni bertahan yang dimiliki pesepak bola Italia," ujar Matthijs de Ligt dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
"Banyak pemain Italia yang menjadi idola saya: Paolo Maldini, Franco Baresi, Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro, Gaetano Scirea... dan masih banyak lagi.
"Saya jatuh cinta dengan cara tim-tim Italia bertahan," ucap pemain yang akrab disapa Dikkie (berpipi tembam) itu menegaskan.
Matthijs de Ligt setuju menandatangani kontrak bersama Juventus untuk lima tahun ke depan atau sampai 30 Juni 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar