BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen, mengukir sejarah besar setelah menjuarai turnamen Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juli.
Chou Tien Chen naik ke podium kampiun setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) 21-18, 24-26, 21-15, Minggu (21/7/2019).
Duel sengit tersebut diselesaikan Chou dalam tempo 1 jam 31 menit.
Dengan demikian, Chou resmi mencatatkan dirinya sebagai pebulu tangkis tunggal putra Taiwan pertama yang mampu meraih gelar juara Indonesia Open 2019.
Sementara itu, Antonsen mengulang pencapaian tiga seniornya yakni Peter Gade, Jan O Jorgensen, dan Viktor Axelsen dengan menjadi runner-up Indonesia Open.
Jalannya pertandingan
Chou Tien Chen membuka gim kesatu dengan sangat baik.
Setelah imbang 1-1, Chou langsung memegang kendali permainan.
Dia pun unggul 6-1 setelah melayangkan sejumlah smes beruntun kepada Antonsen.
Antonsen kemudian menambah dua poin lagi, tetapi permintaan challenge Antonsen yang gagal -karena pengembaliannya hanya mendarat di sisi kanan luar lapangan lawan- memastikan interval gim kesatu ditutup dengan keunggulan Chou, 11-3.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Juara, Yamaguchi Berterima Kasih kepada Publik Istora
Selepas jeda, Chou lagi-lagi memetik poin.
Kali ini, melalui sodoran yang tak bisa dijangkau Antonsen.
Kesalahan beruntun yang dilakukan Antonsen memperlebar margin poin di antara mereka.
Skor pun berubah 15-6 untuk keunggulan Chou.
Meski berada dalam kondisi tertinggal jauh, Antonsen belum menyerah.
Dia bahkan mampu menambah poin dan mengubah skor menjadi 8-15 setelah memenangi reli panjang atas Chou.
Antonsen kembali menebar ancaman setelah memetik empat poin beruntun dalam kedudukan 9-18.
Berkat tambahan poin itu, skor pun berubah menjadi 13-18.
Tak lama kemudian, Chou mendapatkan game point-nya dalam kedudukan 20-14.
Namun, Antonsen masih bisa memberi perlawanan.
Dia bahkan dapat meraih empat poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 18-20.
Hanya, upaya Antonsen ini belum mampu membalikkan keadaan.
Chou memenangi gim kesatu setelah pengembalian Antonsen keluar.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Open 2019 - Zheng/Huang Pastikan Gelar Juara
Unggul satu gim tak lantas memudahkan perjuangan Chou pada gim kedua.
Meski sempat memimpin skor 5-1, Antonsen yang sudah menunjukkan sikap pantang menyerah sejak gim kesatu mampu membalikkan keadaan.
Memetik lima poin beruntun dalam kedudukan 6-8, Antonsen mencapai interval dalam keunggulan 11-8.
Pada paruh akhir gim kedua, Chou gantian menunjukkan ketangguhannya.
Pemain unggulan keempat itu berhasil berbalik unggul 15-13 setelah meraup enam poin beruntun.
Kontroversi sempat terjadi saat perebutan poin ke-35 pada gim kedua.
Saat itu, skor di antara kedua pemain tengah imbang 17-17.
Umpire menyatakan poin untuk Antonsen, padahal melalui rekaman video terlihat jelas bahwa shuttlecock dari Chou sempat mengenai raket Antonsen.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Istora Selain Nonton Laga Final
Sementara itu, tidak ada pelanggaran yang dilakukan Chou.
Chou sempat memprotes keputusan tersebut, tetapi umpire tetap pada keputusannya.
Skor pun berubah menjadi 18-17 untuk keunggulan Antonsen.
Insiden ini tidak mengganggu konsentrasi Chou.
Dia terus memberi perlawanan sengit kepada Antonsen sampai kedudukan sama kuat, 20-20.
Pada fase setting point inilah, duel antara Chou dan Antonsen berjalan kian sengit dan intens.
Setelah melalui drama perebutan poin sampai kedudukan 24-24, Antonsen akhirnya memenangi gim kedua setelah dua permintaan challenge Chou tidak berhasil.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Antonsen Sebut Istora Sudah Jadi Rumah Kedua
Memasuki gim ketiga, intensitas pertarungan antara Chou dan Antonsen mengendur.
Namun, bukan berarti duel di antara mereka jadi monoton.
Chou yang sempat memimpin skor 7-3, kembali mendapat tantangan dari Antonsen setelah sang lawan mampu menyamakan skor.
Akan tetapi, pengembalian Antonsen yang mendarat ke luar lapangan memastikan interval gim terakhir ditutup dengan skor 11-9 untuk Chou.
Selepas jeda, Antonsen sempat menipiskan margin skor menjadi 12-14 dan 13-15.
Namun, Chou selalu punya jawaban untuk tantangan lawannya tersebut.
Chou bahkan bisa unggul 18-13 setelah challenge yang diminta Antonsen gagal.
Antonsen memang masih bisa menambah beberapa poin lagi, tetapi laju Chou sudah tak bisa dibendung.
Chou memenangi pertandingan setelah pengembalian Antonsen hanya membentur di net.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar