"Bedanya dengan di Istora, di pertandingan ini hawanya beda. Di sini stadionnya sunyi, kalau teriak sedikit saja sudah terdengar," ucap Fajar.
"Kalau di Istora gemuruh sekali, kadang ada pengaruhnya juga ke kami, kadang jadi terbawa ingin buru-buru menyerang, kalau di sini mainnya lebih taktis, karena shuttlecock yang dipakai kencang, padahal kami sudah siap kalau shuttlecock-nya berat," tutur Fajar.
Pada babak kedua Japan Open 2019, Fajar/Rian akan bertemu Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (Korea).
Catatan rekor pertemuan sementara kedudukan imbang 1-1 bagi kedua pasangan. Fajar/Rian memenangkan pertemuan terakhir di All England 2019 dengan skor 23-21, 21-14.
Baca Juga: Antoine Griezmann Kagumi dan Berharap Liverpool Juarai Premier League
Pada pertemuan pertama mereka di New Zealand Open 2016, Fajar/Rian dikalahkan Ko/Shin dengan skor 13-21, 8-21.
"Ko/Shin pengalamannya banyak dan mereka baru juara juga di Australia Open 2019, jadi percaya diri mereka meningkat," sebut Fajar.
"Ko/Shin pemain yang punya serangan kencang, mereka tidak mudah dimatikan juga. Jadi kami harus bermain benar-benar fokus besok," tutur Rian.
Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pada hari pertama Japan Open 2019, Indonesia sendiri sudah meloloskan tujuh wakilnya untuk berlaga pada babak kedua.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar