BOLASPORT.COM - FC Barcelona mencoba membangun tembok pembatas dengan agen Xavi Simons, Mino Raiola.
Mino Raiola jadi otak di balik transfer Xavi Simons dari La Masia menuju Paris Saint-Germain (PSG).
Keberhasilan sang agen dalam memuluskan transfer si wonderkid Belanda ternyata meninggalkan luka buat El Barca.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Barcelona dongkol setelah mengetahui bahwa Raiola-lah yang membujuk Simons agar hijrah ke PSG.
Baca Juga: Cari Pengganti Asensio, Real Madrid Ditawari Pemain Misterius
Gara-gara kasus Simons, masih menurut sumber serupa, raksasa Catalunya tak mau lagi berurusan dengan Raiola.
Bukan kali ini saja Barcelona dikecewakan oleh Raiola.
Hal serupa mereka alami ketika berusaha menggaet Matthijs de Ligt dari Ajax Asmterdam.
Bek timnas Belanda itu juga bernaung di bawah Raiola.
Baca Juga: PSIS Semarang Fokuskan Persiapan Menghadapi PS Tira Persikabo
Baca Juga: Hasil Japan Open 2019 - Marcus/Kevin Juga Melaju ke Putaran 8 Besar
De Ligt lebih memilih proposal dari Juventus ketimbang Barcelona.
Raiola disebut mengarahkan anak didiknya ke Juventus karena tawaran dari El Barca terlalu kecil.
De Ligt pindah ke I Bianconeri dengan mahar 75 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun.
Baca Juga: Salut! Atlet MotoGP eSports asal Indonesia Ini Dikontrak Tim Italia
Alhasil, label agen mata duitan melekat pada diri Raiola.
"Saya pikir mungkin ada citra negatif tentang dia di Belanda, tetapi saya jelas tidak mengalaminya," kata De Ligt mengenai agennya.
"Saya pikir jika Anda bertanya kepada semua pemain yang ada di bawah naungannya apakah Mino melakukan pekerjaan dengan baik, semua orang akan mengatakan iya," tutur sosok berumur 19 tahun itu.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sport |
Komentar