BOLSPORT.COM - Dalam dunia sepak bola, perseteruan antara pelatih dan pemain kerap tak terhindarkan.
Contoh teranyar terjadi di kubu Real Madrid jelang musim 2019-2020.
Juru taktik El Real, Zinedine Zidane, tak menyisakan tempat di timnya buat Gareth Bale.
Zidane bahkan sudah buka-bukaan soal situasi eks bintang Tottenham Hotspur itu.
"Hari ini Bale tidak bermain karena klub sedang berupaya menjualnya," kata Zizou selepas laga perdana International Champions Cup 2019 melawan Bayern Muenchen.
Menilik kisah ke belakang, beberapa klub pernah mengalami kasus seperti Zidane dan Bale.
Baca Juga: Keterlaluan, Klub China Tawar Gareth Bale Kelewat Murah
1. JOSE MOURINHO VS IKER CASILLAS
Cerita yang satu ini juga terjadi di Real Madrid.
Kehadiran Jose Mourinho di kursi pelatih El Real selama periode 2010-2013 menciptakan suasana panas.
Mourinho berani menepikan kiper andalan sekaligus kapten tim, Iker Casillas, dan rutin memainkan Diego Lopez.
Ketidakharmonisan mereka berdua baru terungkap pada 2018.
"Jose Mourinho? Kedatangannya membuat kami mampu bersaing dengan Barcelona dan menyebabkan momen ketegangan besar," ucap Casilla.
"Mungkin jika kembali dihadapkan dalam situasi tersebut, saya akan membawa banteng bertanduk dan tak tinggal diam menghadapinya," kata pemain yang kini membela FC Porto itu.
2. ZINEDINE ZIDANE VS JAMES RODRIGUEZ
Satu lagi disharmonisasi yang terjadi di tubuh Real Madrid adalah antara Zinedine Zidane dan James Rodriguez.
James rutin menghuni tim inti El Real pada 2014-2015 atau musim perdananya di Estadio Santiago Bernabeu.
Namu, nasib bintang timnas Kolombia itu berubah sejak Zidane menguasai kursi pelatih tim pada 2016.
Sang nakhoda memakai formasi 4-3-3 dengan Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo sebagai trisula.
Formasi tersebut tak menyisakan tempat buat James.
Alhasil, demi menit bermian, James terpaksa pindah ke Bayern Muenchen dengan status pinjaman.
Baca Juga: Jangkau Pasar Asia, Juventus Resmikan Pusat Fan Baru di China
3. QUIQUE SANCHEZ FLORES VS DIEGO FORLAN
Diego Forlan kehilangan tempatnya di starting XI Atletico Madrid sejak kedatangan Quique Sanchez Flores pada 2009.
Hubungan mereka pun dingin selama dua tahun bekerjasama.
"Quique punya masalah pribadi dengan saya dan dia menujukkannya," ucap Forlan.
"Dia sudah menangani banyak tim dan sering punya masalah. Di sisi lain, sikap saya juga salah," kata eks striker timnas Uruguay itu.
Baca Juga: VIDEO - Gareth Bale Tekel Bola Sampai Jatuh Duduk Demi Selamatkan Gawang Madrid
4. RAFAEL BENITEZ VS STEVEN GERRARD
Dengan kehadiran Rafael Benitez sebagai pelatih dan Steven Gerrard selaku kapten, Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions 2005.
Meski terlihat akur, mereka berdua ternyata sempat terbelit friksi.
Hal tersebut diungkap Gerrard dalam buku biografinya yang berjudul 'Steven Gerrard, My Story'.
Dalam suatu kesempatan, Benitez melantunkan pertanyaan sensitif kepada ibu Gerrard.
"Rafa menjabat tangan ibu saya dan tiba-tiba bertanya, 'Apakah Steven menyukai uang?'," tulis Gerrard di bukunya.
Baca Juga: GM PSIS Semarang Yakin Timnya Menang Menghadapi PS Tira Persikabo
5. PEP GUARDIOLA VS ZLATAN IBRAHIMOVIC
Zlatan Ibrahimovic dipaksa keluar dari posisi favoritnya saat datang ke Barcelona pada 2009.
Dari biasa beroperasi sebagai striker sentral, ia digeser menjadi penyerang lubang.
Pelatih El Barca saat itu, Pep Guardiola, mengorbankan Ibra demi mengakomodasi hasrat Messi yang ingin menjadi penyerang tengah.
"Saya mengawali perjalanan di Barcelona dengan baik. Namun, kemudian Messi mulai bicara. Dia ingin bermain di tengah, bukan penyerang sayap," kata Ibra dalam buku biografinya yang berjudul I Am Zlatan.
"Formasi pun berubah dari 4-3-3 menjadi 4-5-1. Saya berkorban dan tidak memiliki kebebasan lagi di lapangan," ujar Ibra lagi.
Baca Juga: Diganti Menit 16, Striker Termahal Sepanjang Sejarah Real Madrid Trending Topic
View this post on InstagramSederhana rayakan ulang tahun kedua BolaSport.com bersama. . #gridnetwork #hbd #ultah
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Marca |
Komentar