BOLASPORT.COM - Run To Care 2019 mengalami peningkatan dari segi jumlah pelari hingga donasi yang terkumpul.
Run To Care yang dimulai sejak 2016 adalah kegiatan charity run yang mengusung konsep Ultra Marathon 150 kilometer.
Charity run tersebut dihelat di Bali pada 26 hingga 28 Juli 2019.
Baca Juga: Hasil ICC 2019 - Diwarnai Drama 10 Gol dan 2 Kartu Merah, Madrid Babak Belur
Sebanyak 300 peserta akan berlari dengan cut off time (COT) atau waktu maksimal selama berlari 38 jam.
Ultra Marathon Run To Care ini terbagi dalam tiga kategori yaitu individu 150 km, relay dua orang masing-masing 75 km, dan tim yang terdiri dari empat orang masing-masing 35-40-35-40 km
Pada edisi Run To Care 2019, jumlah pelari jauh meningkat dibandingkan edisi-edisi sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh National Director SOS Children's Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo menyampaikan ide awal Run To Care.
Baca Juga: Gandeng Amartha, HangTuah Tatap IBL 2019 Penuh Optimisme
"Luar biasa. Jadi awalnya kami pelarinya kurang dari 75 sekitar 71 atau 72 pelari daro Cibubur ke Lembang. Tahun lali dari Yogyakarta ke Semarang sudah naik ke 275.
"Tahun ini kami sudah lebih dari 300 pelari dan donasi sudah lebih tinggi dibanding donasi yang dicapai tahun-tahun lalu. Jadi kami berharap ini akan naik terus," ujar pria yang akrab di sapa Hadi itu kepada BolaSport.com.
Sedangkan untuk penggalangan dana pun tahun ini mengalami peningkatan. Di mana tahun 2019 memcapai angka Rp 2,1 miliar.
Baca Juga: Angin Kencang di Suzuka, Irfan Ardiansyah Jatuh dan Tetap Jaga Optimisme
"Saat ini kami sudah mencapai angka 2,1 miliar. Tahun lalu kami capai 1,9 miliar," ujar Hadi.
Nantinya hasil penggalangan dana dari Run To Care 2019 akan digunakan untuk kualitas kehidupan anak-anak yang lebih baik melalui SOS Children's Village Indonesia.
SOS Children's Village Indonesia sendiri telah menaungi kurang lebih dari 6000 anak.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar