BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert, pusing setelah I Made Wirawan dikabarkan cedera saat timnya menjamu Bali United pada pekan ke-11 Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (27/7/2019).
I Made Wirawan pun menyusul Muhammad Natshir Mahbuby yang mengalami cedera panjang karena mengalami cedera patah tulang kering.
Kiper Persib Bandung asal Bali tersebut mengalami cedera saat salah mendarat pada laga timnya melawan Bali United lalu.
Saat ini Persib Bandung hanya tinggal memiliki satu kiper muda bernama Muhammad Aqil Savik.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Rekor Kemenangan Beruntun Persib Terhenti di Tangan Bali United
Eks kiper andalan timnas U-19 Indonesia itu sempat masuk menggantikan I Made Wirawan pada babak kedua.
Meski memiliki satu kiper muda cadangan, Persib Bandung tetap mencari satu kiper pelapis sebelum menghadapi Arema FC.
Ya, Persib Bandung akan menjalani laga tunda pekan keempat Liga 1 2019 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019).
"Kondisinya, tampaknya tidak bagus karena sebelumnya kami tahu Made punya masalah dengan lututnya," ujar Robert Albert.
Baca Juga: Kala Ezechiel Disandingkan Bobotoh Persib dengan Pele dan Maradona
Dikutip BolaSport.com dari laman Kompas, Sabtu (27/7/2019), pelatih asal Belanda itu mengatakan Persib Bandung dalam situasi sulit setelah hanya memiliki Muhammad Aqil Savik.
Menurut Robert, kehilangan Muhammad Natshir dan I Made Wirawan cukup memberikan pengaruh besar bagi timnya.
"Saat ini adalah situasi yang tidak bagus untuk Persib Bandung karena dua kiper tumbang karena cedera. Sebelumnya kami sudah kehilangan Natshir," ucap Robert.
Baca Juga: Persib Vs Bali United - Panpel Sampaikan Imbauan soal Tiket ke Bobotoh
Situasi semakin sulit, karena Persib Bandung tidak bisa mendaftarkan kiper baru karena harus menunggu jendela transfer pemain.
"Kami sudah memeriksa kepada PSSI dan kami tidak bisa mendaftarkan kiper baru dan harus menunggu hingga transfer window, kurang lebih tiga minggu lagi," kata Robert.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar