BOLASPORT.COM - Bhayangkara FC harus menerima kekalahan ketika bertandang ke Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC, pada Jumat (26/7/2019) dengan skor akhir 3-2.
Bhayangkara FC sempat tertinggal tiga gol melalui kaki Dedik Setiawan (12'), Sylvano Comvalius (45'), dan Makan Konate (59').
Tim milik Polri tersebut mampu mempersempit selisih gol melalui Flavio Beck (61') dan Herman Dzumafo (63').
Tiga gol yang mampu dicetak tim tuan rumah menunjukkan lemahnya lini pertahanan The Guardian, julukan Bhayangkara FC.
Baca Juga: Persib Bandung Mulai Dilanda Krisis Kiper, Robert Rene Alberts Pusing
Hingga pekan kesebelas, sebanyak 16 gol bersarang ke gawang yang dikawal oleh Wahyu Tri Nugroho.
Pelatih Bhayangkara FC, Alfredo Vera, membela anak asuhnya atas catatan tak pernah cleansheet ini.
Dirinya beranggapan bahwa gol Arema FC tersebut, berawal dari posisi bola mati yang baru kali ini dialami Bhayangkara FC.
"Kalau kami lihat gol Arema dua dari bola mati," ujar Vera dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Hasil Japan Open 2019 - Menangi Laga Derbi, Praveen/Melati ke Final
"Sebenarnya baru kali ini kami kena gol dari bola mati karena laga-laga kemarin skema bola mati lawan selalu bisa kami gagalkan," ujarnya.
Pelatih 46 tahun tersebut beranggapan bahwa pada tiap pertandingan selalu terjadi hal yang berbeda.
Sehingga, gol lawan bisa saja terjadi karena Bhayangkara FC juga bertanding dengan strategi yang berbeda pula.
"Tiap pertandingan itu berbeda, tapi memang kami harus lebih fokus sebab gol-gol lawan juga karena kesalahan kami sendiri," kata Vera.
Bhayangkara FC sendiri saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara Liga 1 2019 dengan torehan 15 poin.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Harap Bojan Malisic Belajar dari Kesalahannya
Baca Juga: GP F1 Jerman 2019 - Vettel: Ferrari Hanya Butuh Sedikit Lebih Cepat
Baca Juga: Kevin Sanjaya Pamer Aksi 'Menari-nari' di Depan Net di Japan Open 2019
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Kompas.com, bhayangkara-footballclub.com |
Komentar