BOLASPORT.COM - Beberapa partai final di sepak bola top dunia pernah mengalami penundaan layaknya duel PSM Makassar versus Persija Jakarta.
Bentrokan PSM Makassar kontra Persija Jakarta dalam leg kedua final Piala Indonesia 2018 sedianya berlangsung pada Minggu (28/7/2019) di Stadion Andi Mattalatta.
Namun, PSSI menunda pertarungan kedua tim karena alasan keamanan.
Keputusan tersebut diambil menyusul insiden pelemparan batu oleh oknum suporter terhadap bus Persija.
Baca Juga: Presiden Klub Akui Barcelona Harus Mulai Memikirkan Kondisi Pasca-Lionel Messi
Menilik kisah dari belahan benua lain, ada beberapa tim yang mengalami nasib serupa dengan PSM dan Persija.
Berikut BolaSport.com merangkum tiga pertandingan final lain yang pernah ditunda.
1. BOCA JUNIORS VS RIVER PLATE
Pertemuan Boca Juniors dan River Plate pada leg kedua final Copa Libertadores seharusnya terjadi di Stadion Monumental de Nunez, 24 November 2018.
Akan tetapi, duel dua raksasa Argentina itu harus ditunda lantaran insiden yang menimpa tim tamu.
Bus yang mengangkut pemain Boca Juniors diserang fan River Plate saat hendak menuju stadion.
Bentrokan akhirnya dipindah ke kandang Real Madrid, Estadio Santiago Bernabeu, dengan berujung kemenangan 3-1 buat River Plate.
2. AJACCIO VS LE HAVRE
Le Havre, tempat Paul Pogba menimba ilmu semasa kecil, juga pernah mengalami penundaan.
Pada 19 Mei 2018, bus mereka dilempari baru kala hendak bertandang markas Ajaccio di Stade Francois Coty untuk melakoni playoff Ligue 2 (kasta kedua di piramida Liga Prancis).
Beberapa polisi bahkan menjadi korban pelemparan dari oknum tak bertanggung jawab.
Manajemen Le Havre lantas meminta pertandingan agar dibatalkan demi keselamatan pemain.
Pertandingan dipindah sehari kemudian. Ajaccio keluar sebagai pemenang lewat adu penalti.
Baca Juga: Gerah Jadi Bek, Pemain Serba-bisa Barcelona Mau Posisi Gelandang
Baca Juga: Lapangan Becek hingga Gol Mantan Warnai Kekalahan AC Milan dari Juara Liga Portugal
3. DINAMO BUCHAREST VS CLUJ
Kasus yang satu ini berbeda, tak ada hubungannya dengan serangan fan.
Dinamo Bucharest kehilangan salah satu pemainnya, Patrick Ekeng, dalam pertandingan melawan Viitorul pada 6 Mei 2016 atau empat hari sebelum menantang Cluj di final Piala Liga Rumania.
Ekeng tiba-tiba kolaps di lapangan. Nyawa pemain asal Kamerun itu tak bisa ditolong meski telah dilarikan ke rumah sakit.
Tragedi tersebut menyebabkan duel Bucharest versus Cluj digeser menjadi 17 Mei.
Derita Bucharest semakin bertambah karena kalah adu penalti dari Cluj dalam partai puncak.
Cluj sendiri merupakan mantan tim Gavin Kwan Adsit, bek timnas Indonesia dan Barito Putera.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar