Pada musim lalu, ia hanya mampu memproduksi 5 gol di Liga Italia.
Padahal, pada musim 2017-2018, Dybala mampu menjebol gawang lawan Juve sebanyak 22 kali di ajang serupa.
Mungkin, keberadaan Cristiano Ronaldo membuat pemain 25 tahun itu kehilangan ketajamannya.
Soalnya, Ronaldo memaksa I Bianconeri meninggalkan pakem 4-2-3-1 dan diganti dengan formasi 4-3-3 saat diasuh Massimiliano Allegri.
Imbasnya, Dybala jarang mengisi posisi favoritnya, penyerang lubang, yang cuma 11 kali ia mainkan pada musim lalu.
Baca Juga: Ingin Latih Juventus dengan Pemain Berbakat, Maurizio Sarri Sebut Douglas Costa
Hanya saja, ada peringatan keras dari Stewart kepada Man United dan Tottenham yang ingin memboyong penyerang berkaki kidal itu.
"Saya pikir pada saat ini Man United harus menyingkirkan Romelu Lukaku, itu penting," ucap Stewart.
"Namun, saya tidak berpikir bahwa Dybala adalah salah satu pemain yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik," tutur Stewart menambahkan.
Baca Juga: Sebelum Masuk 2020, Zinedine Zidane Bisa Dipecat Real Madrid
Pria yang membela Arsenal pada 1981-1987 ini menilai karakter Dybala belum sesuai dengan kebutuhan di Liga Inggris.
"Ia adalah pemain tipe penyisir dan suka mengecoh lawan. Kendati demikian, saya tak merasa ia cukup kuat bermain di Liga Inggris untuk saat ini," ucap Stewart.
"Saya bukanlah penggemar berat Dybala, meskipun ia adalah pemain dengan peran besar. Saya juga tak berpikir ia akan cocok ke skuad Tottenham," ujarnya memungkasi omongan.
View this post on InstagramKe mana akhirnya Bale akan berlabuh??? . #realmadrid #garethbale #gridnetwork
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | transfermarkt.co.uk, espn.co.uk |
Komentar