Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

EKSKLUSIF - Pandangan Teco soal 'Klub-klub Siluman' di Liga 1

By Muhammad Robbani - Rabu, 31 Juli 2019 | 07:30 WIB
Stefano Cugurra alias Teco diresmikan sebagai pelatih Bali United, Senin (14/1/2019).
DOK. BALI UNITED
Stefano Cugurra alias Teco diresmikan sebagai pelatih Bali United, Senin (14/1/2019).

BOLASPORT.COM - Coba perhatikan posisi papan atas pada klasemen sementara Liga 1 2019. Sadar ada sesuatu yang tak biasa?

Di sana terpampang Tira Persikabo pada peringkat pertama, Bali United kedua, Madura United ketiga, dan Bhayangkara FC di tempat kelima.

Empat klub di atas kerap mendapat cibiran sebagai 'Klub Siluman', label yang disematkan atas kiprah instan mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Maksudnya, di antara mereka ada yang membeli lisensi sebuah klub atau melakukan merger dengan klub lain.

Madura United berasal dari Persipasi Bandung Raya, sementara Bali United dari Putra Samarinda.

Tira Persikabo melakukan dua hal di atas, yakni mengakuisisi Persiram Raja Ampat dan terkini melakukan merger dengan Persikabo Bogor.

Baca Juga: Yokohama F. Marinos adalah Tira Persikabo Versi Jepang

Sama seperti Tira Persikabo, Bhayangkara FC juga mengakuisisi Persikubar Kutai Barat, lalu merger dengan PS Polri.

Di mana posisi klub-klub tradisional era Kompetisi Perserikatan seperti Persebaya, PSM Makassar, Persib Bandung, atau Persija Jakarta yang biasanya mendominasi papan atas?

Persebaya menempati peringkat ketujuh, PSM kesembilan, Persib Bandung ke-11, dan paling parah Persija di posisi ke-17 atau hanya satu setrip dari tempat buncit.

Belum lama ini, Bali United jadi klub Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang melepas sahamnya ke publik.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi memberikan kata sambutannya saat peresmian saham Bali United, Senin (17/6/2019).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi memberikan kata sambutannya saat peresmian saham Bali United, Senin (17/6/2019).

Bali United mendobrak tradisi klub-klub tradisional Indonesia yang seolah berjalan di tempat, sementara Serdadu Tridatu terus berinovasi.

Kiprah mengejutkan mereka seolah menjadi bukti bahwa sudah saatnya klub meninggalkan cara-cara kolot pengelolaan sepak bola. 

Menengok sedikit ke negara tetangga, praktik pergantian nama, perpindahan homebase, dan merger bukan hal yang tabu.

Klub-klub yang dikelola institusi negara seperti Tira Persikabo dan Bhayangkara juga eksis di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Misalnya Warriors FC yang sempat bernama Singapore Armed Forces di Liga Singapura, Royal Thai Navy dan Police Tero di Thailand.

Lalu bagaimana tanggapan dari salah satu anggota 'empat klub siluman' di atas terhadap stigma negatif masyarakat di Indonesia tentang klub mereka?

BolaSport.com berkesempatan berbincang dengan pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco tentang hal ini.

Liga 1 dikuasai tim-tim baru yang kerap dilabeli sebagai 'tim siluman', yaitu Tira Persikabo, Bali United, Bhayangkara, Madura United. Bagaimana pandangan coach?

Saya tak tahu kenapa ada yang kritik. Saya tahu Bali United tim baru, tapi Bali sudah pernah punya banyak tim yang eksis.

Misalnya 2003 saat saya masih di Persebaya, ada Gianyar (Persegi Gianyar), ada berapa tim sebelumnya di Bali.

Ketika Bali United datang, suporter lebih aktif bersatu dan lebih kuat tim di sana.

Bhayangkara tim polisi, tak banyak suporter di sana, tapi kualitas pemainnya banyak pemain bagus.

Yang muda dan senior sering kirim pemain ke timnas. Saya dengar juga ketika mereka main dapat bonus besar.

Bhayangkara FC berhasil meraih kemenangan melawan Barito Putera dengan skor 4-1
MEDIA BHAYANGKARA FC
Bhayangkara FC berhasil meraih kemenangan melawan Barito Putera dengan skor 4-1

Tim punya kualitas juga. Mereka sudah juara liga (Liga 1 2017). Selama tiga tahun sering di atas, konsisten.

Tim baru mungkin punya manajemen baru, punya semangat, punya ide baru juga. Saya pikir buat liga bagus.

Tapi benar, tim tradisional seperti Persib, Persija, PSM, Persebaya punya banyak suporter. Ini tim-tim tradisional.

Kita suka waktu main lawan tim tradisional pasti pertandingan lebih bagus. Fanatik waktu kita main dengan tim-tim ini.

Seperti stadion hari ini penuh (Persib Vs Bali). Bagus buat semangat tim kita waktu main dengan mereka.

Jadi coach tak memandang masalah dengan label-label yang dialamatkan ke tim-tim ini?

Saya pikir saya tak boleh bicara tim lain, seperti Tira, saya tak pernah kerja di sana.

Menurut saya, Bali United tim bagus, tim baru. Manajemen pikir soal marketing, itu penting buat sepak bola.

Di dalam stadion ada kafe, saya pikir banyak stadion besar sekali bisa bikin seperti ini. Kamu lihat di Eropa sana, seperti mal. Mereka datang hari biasa buat makan dan lihat-lihat.

Dekorasi Piala Dunia 2018 di Bali United Cafe.
twitter.com/BaliUtd
Dekorasi Piala Dunia 2018 di Bali United Cafe.

Stadion bukan buat sepak bola saja. Bagus buat sepak bola, tapi bisa dapat uang pemasukan di sini, di situ. Saya pikir di Bali ada tempat anak-anak kecil. Sebelum saya main, anak main di sana.

Uang (dari suporter) keluar ini, terus datang buat tim. Ada toko jual baju, saya pikir semua tim juga bisa seperti ini. Kenapa? Sepak bola butuh uang buat bayar pemain, pelatih, lapangan. Itu butuh uang.

Lalu uang bisa datang dari situ bukan cuma saat pertandingan. Dari pertandingan bagus kamu dapat, tapi kamu bisa dapat dari yang lain.

Bagus Bali berpikir seperti ini, ada radio, ada televisi juga. Ada banyak acara sedikit modern.

Seperti orang Eropa, saya orang Brasil, tapi saya lihat Eropa banyak seperti ini. Saya pikir Bali bagus buat marketing tim.

Di Thailand ini adalah hal biasa, misal Bec Tero Sasana, klub kuat di sana yang sekarang merger menjadi Police Tero.

Dulu Police Tero disetir, tapi sekarang sama. Klub bagus di sana, tapi degradasi, sekarang di Liga 2.

Waktu Bec Tero degradasi, dia merger. Sama seperti Bhayangkara ini, Bec Tero tim dari TV supaya kuat.

Pemainnya bagus sekali, tapi banyak yang dijual ke Muangthong, klub yang berkuasa di Thailand.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136