BOLASPORT.COM - Pertemuan timnas Indonesia Vs Malaysia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 mendapat sorotan menarik dari Deputi Sekretaris Jendral PSSI, Marshal Masita.
Marshal Mashita menyoroti agenda timnas Indonesia yang padat pada bulan September 2019 hingga awal Oktober 2019.
Timnas Senior akan dihadapkan dengan ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 5 September (lawan Malaysia), 10 September (lawan Thailand).
Sedangkan selanjutnya bertandang melawan Uni Emirat Arab pada 3 Oktober 2019.
Tidak hanya agenda timnas senior, ada pula agenda ujicoba untuk timnas U-19 Indonesia dan ajang kualifikasi Piala Asia U-16, dimana Indonesia menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Kartu Merah Dwi Kuswanto dan 4 Tandukan yang Menggemparkan Dunia
"4 sama 7 september ada 2 pertandingan ujicoba (timnas U-19 Indonesia) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta dan Stadion Patriot Bekasi," kata Marshal kepada BolaSport.com.
"Sedangkan 14 hingga 22 September ada kualifikasi Piala Asia U-16 Stadion Madya, Senayan. Jadi padat untuk Bulan September" tambahnya.
Hasil drawing Kualifikasi Piala Dunia 2022 disebut Marshall menarik karena mempertemukan 4 tim kuat Asia Tenggara, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam dan Malaysia.
"Indonesia sudah tidak berlaga di Kualifikasi Piala Dunia selama 7 tahun. Dan hasil drawingnya kebetulan menarik, seperti Piala AFF," ujarnya.
Laga pembuka saat menjamu Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno 5 September 2019 mendatang bisa menjadi laga yang panas menurut Marshal Masita.
Apalagi ditambah fakta jika Malaysia pernah menolak berujicoba melawan Indonesia selama 3 tahun terakhir.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga 1 2019 Antara Arema FC vs Persib Bandung
"Menariknya, laga pertama adalah home (kandang) lawan Malaysia. Tiga tahun terakhir kami mencoba mengundang timnas Malaysia ditolak terus sama mereka, baik U-16, U-19 dan senior selalu ditolak oleh mereka dengan berbagai alasan. Dengan begini, mau tidak mau (Indonesia dan Malaysia) harus bertemu," ujar Marshal.
Menurut catatan Soccerway, laga terakhir pertemuan antara Timnas Indonesia Vs Malaysia adalah pada 6 September 2016 dalam sebuah laga persahabatan.
Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Solo itu, Indonesia menang 3-0 lewat sontekan gol-gol Boaz Solossa (6' dan 21') dan Irfan Bachdim (11').
Berlomba-lomba Naturalisasi Pemain
Pertemuan Indonesia dan Malaysia pertama kali dalam 3 tahun yang akan berlangsung 5 September 2019 dipastikan bakal berlangsung panas.
Bahkan kedua negara yang saling bertetangga ini seolah "berlomba-lomba" dalam melakukan naturalisasi pemain untuk dimasukkan ke dalam skuat di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Indonesia saat ini sedang mempercepat proses naturalisasi sejumlah pemain asing.
Namun, dari beberapa nama yang dinaturalisasi kemungkinan hanya dua yang masuk kandidat pemain timnas Indonesia.
Kedua pemain tersebut adalah bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, serta Gelandang PSM Makassar, Marc Klok.
Otavio Dutra hanya tinggal bersumpah secara resmi untuk mengubah paspornya menjadi Indonesia.
Baca Juga: Mohamed Salah Jalani Umroh Sebelum Gabung ke Liverpool
Sementara Marc Klok dalam sebuah wawancara dengan salah satu kanal Youtube mengklaim proses untuknya sudah mencapai 95%.
Sementara hal yang sama dilakukan Malaysia.
Malaysia dipastikan sedang dalam proses mengurus proses naturalisasi dua pemain asing yakni Liridon Krasniqi dan Guilherme de Paula.
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, mengonfirmasi bahwa dua pemain itu memang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Malaysia.
"Saya sudah mempertimbangkan pendapat pendukung timnas soal isu pemilihan pemain naturalisasi ini," ujar Hamidin.
"Namun, untuk saat ini FAM beranggapan dua pemain ini sebagai calaon terbaik untuk membantu timnas," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar