BOLASPORT.COM - Dalam dua musim terakhir, nama Andrea Dovizioso muncul ke permukaan sebagai pembalap penantang juara dunia kelas premier MotoGP.
Namun dalam dua musim terakhir itu juga, Andrea Dovizioso juga harus puas finis sebagai pembalap terbaik kedua.
Pembalap tim pabrikan Ducati ini seperti tak berdaya menandingi dominasi Marc Marquez (Repsol Honda) yang menjadi juara dunia dalam dua edisi tersebut.
Pada gelaran MotoGP 2019, hal yang tak jauh berbeda tampaknya juga bakal dialami oleh Andrea Dovizioso.
Hingga seri kesembilan musim ini, Dovizioso masih bertengger di peringkat kedua dengan selisih 58 poin dari Marquez yang berada di puncak klasemen.
Meski belum bisa memutus dominasi Marc Marquez, pencapaian Andrea Dovizioso pada dua musim terakhir tentu mendapat sorotan dari media dan pencinta MotoGP.
Pembalap Italia ini pun menyadari popularitas yang didapatkannya berkat performanya pada ajang balap motor tersebut.
Walau begitu, Dovizioso memilih untuk merendah dalam menghadapi segala perhatian yang datang kepadanya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Republik Ceska 2019 - Perburuan Gelar Juara Dunia Dimulai Lagi
Pembalap 33 tahun ini pun tak ingin memandang dirinya sendiri sebagai pembalap megabintang pada gelaran MotoGP.
"Rasanya sudah cukup untuk membuktikan diri di atas motor. Semua omongan itu tidak penting," ujar Andrea Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya lebih mementingkan substansi ketimbang penampilan. Itu kenapa saya membatasi penggunaan media sosial. Demi menjaga ranah privasi," ujarnya melanjutkan.
Akan tetapi, Andrea Dovizioso menyadari bahwa popularitas merupakan salah satu konsekuensi dari pekerjaannya sebagai pembalap MotoGP.
"Ketenaran adalah sebuah konsekuensi yang tak bisa dihindari dari keberhasilan finis podium. Jadi saya tidak mempermasalahkannya," tutur Dovizioso.
Pada kesempatan yang sama, Andrea Dovizioso juga berkomentar terkait kesempatan memperkuat Ducati sejak 2013 yang disebutnya sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.
"Saya pembalap dari Italia dan mengendarai motor Italia. Saya mewujudkan impian masa kecil dan saya selalu membaginya bersama fan," ujar Dovizioso.
"Dukungan fan juga banyak membantu saya untuk lebih relaks. Sorakan dan bendera yang mereka bawa ke lintasan menghadirkan kepuasan yang luar biasa," tuturnya.
Baca Juga: MotoGP Republik Ceska 2019 - Marc Marquez Sudah Tak Sabar Kembali Mengaspal
Lebih lanjut, Andrea Dovizioso juga berkomentar soal impiannya untuk menjadi juara dunia kelas premier MotoGP.
Impian itu tetap menjadi target terbesar Dovi sejak naik ke kelas utama pada musim kompetisi 2008.
"Mimpi saya tentu menjadi juara dunia di kelas premier. Saya sudah mengendarai Ducati sejak 2013 dan kami terus berkembang," ucapnya.
"Kami begitu dekat dengan gelar juara pada musim 2017 dan kami percaya diri menghadapi masa depan," kata Andrea Dovizioso memungkasi.
6 Cara Tokyo Hadirkan Olimpiade 2020 yang Lebih Ramah Lingkungan https://t.co/MCK535rwY8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 30, 2019
Selanjutnya, Andrea Dovizioso bakal kembali berjuang pada MotoGP 2019 dengan tampil pada seri kesepuluh yang digelar di Republik Ceska akhir pekan ini.
MotoGP Republik Ceska 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung di Automotodrom Brno pada 2-4 Agustus 2019.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar